Sprint Race MotoGP Jepang 2024: Finis Ketiga, Marc Marquez Ungkap Kesulitannya di Sirkuit Motegi

MOTEGI – Marc Marquez finis ketiga pada sprint race MotoGP Jepang 2024 setelah start agak buruk di hari kedua. Ia membeberkan apa masalahnya di Sirkuit Twin Ring Motegi di Motegi, Jepang.

Baby Alien kembali menunjukkan kemampuannya mengatasi kesulitan dengan berdiri di podium sprint race MotoGP Jepang 2024. . 

Namun, begitu balapan dimulai, pembalap tim Gresini Racing itu mampu merebut posisi lima pertama. Ia melewati Jorge Martin, yang berada di depannya, untuk naik ke posisi keempat, sebelum kecelakaan Pedro Acosta di awal balapan membantunya naik ke posisi ketiga.

Marquez kemudian bertarung sengit dengan Enea Bastianini di lap terakhir untuk memperebutkan posisi kedua. Namun usahanya tidak bertahan lama dan ia harus puas di posisi ketiga di belakang pemenang Francesco Bagnaia dan Bastianini.

Pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan sejumlah masalah teknis mengganggu sesi kualifikasinya. Namun yang terpenting baginya adalah kecepatan mesin Ducati Desmosedici GP23 miliknya tetap bagus dalam sprint.

“Kami ahli dalam membuat hidup menjadi sulit. Jika bukan karena satu hal, maka karena hal lain. “Yang penting hari ini kami kembali menunjukkan kecepatan,” kata Marquez seperti dilansir Motosan, Sabtu (10/5/2024).

“Pada dua atau tiga tikungan pertama, hingga tikungan kelima, saya tidak memindahkan gigi depan, dan tentu saja saya tidak merasa nyaman sepenuhnya saat melakukan pengereman,” kata pembalap berusia 31 tahun itu.

“Martin memimpin, saya bisa mengejarnya, melewatinya, melaju dan lambat laun saya tenang saat merasakan tekanan di ban depan naik. “Saya menyerang di beberapa lap terakhir dan mulai merasa sedikit lebih baik,” kata Marquez.

Juara dunia MotoGP enam kali itu sadar betul, laga puncak MotoGP Jepang 2024 pada Minggu malam, 6 Oktober 2024 WIB, tidak akan berjalan mudah baginya. Marquez mengatakan, hasilnya bergantung pada start besok.

“Besok akan menjadi balapan yang sangat panjang, terutama ketika ban kempes di paruh kedua balapan. Sekali lagi, itu tergantung pada awalnya. Jika berjalan dengan baik dan saya mendaki, itu jauh lebih mudah. Tapi itu tergantung putaran pertama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *