JAKARTA – Kisah wisudawan termuda ITB, Natalia Devita Poornama, yang lulus dengan gelar magister kimia di usia 22 tahun 3 bulan.
Natalia merupakan mahasiswi Magister Program Studi Kimia, Kelompok Spesialis Kimia Fisika.
Hal itu tentu membuatnya bangga. Ia pun mengaku mempunyai semangat untuk melanjutkan studinya.
“Mengingat zaman sekarang yang sudah biasa menyandang gelar magister, saya ingin memperdalam ilmu kimia dan masih belum ingin keluar dari ITB, maka saya mendaftar program fast track,” ujarnya. Dilansir situs resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (16/5/2024).
Namun perjalanan pendidikannya tidaklah mudah. Selama proses studinya, ia mengaku banyak menemui kesulitan dalam memahami materi, yang didominasi oleh penurunan rumus dan prinsip kimia yang lebih rumit dari perkiraannya.
Tantangan terbesar yang dihadapi Natalia adalah dalam proses penyelesaian skripsinya. Namun berkat bantuan dan keteguhan hati pembimbingnya, ia berhasil menyelesaikan penelitiannya dengan baik.
“Saya sering kehilangan motivasi, namun akhirnya saya bisa menyelesaikan penelitian,” ujarnya.
Selama proses studi, Natalia fokus pada penelitian dan publikasi. “S2 lebih fokus pada hasil penelitian dan publikasi, sehingga harus rajin mempelajari jurnal dan mencoba metode penelitian untuk menemukan metode yang paling efektif dan hasil terbaik,” jelas Natalia.
Meski menghadapi banyak tantangan, Natalia berhasil menjadi lulusan termuda program magister. Rencana selanjutnya adalah menerapkan ilmu yang diperoleh dalam karir profesionalnya, khususnya di bidang penelitian.
“Bagi teman-teman yang masih memperjuangkan gelar juara, teruslah berusaha dan jangan menyerah jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi,” ujarnya.
“Jangan menunggu inspirasi untuk melakukan sesuatu, teruslah berbuat apapun keadaannya, suatu saat nanti akan terjadi,” sambungnya.
Dengan semangat dan dedikasinya, Natalia menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa untuk terus berjuang di dunia pendidikan tinggi dan mewujudkan impiannya.