Tari Jaranan Ditampilkan di Panggung Harmony Day Sekolah Canberra

JAKARTA – Tari Jalanan asal Jawa Timur berhasil memukau para siswa Sekolah Menengah Melba Copeland Canberra saat dibawakan dalam acara Harmony Day. Hal ini sejalan dengan upaya Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dalam memajukan budaya Indonesia di Negeri Kanguru.

Tarian Jalanan dibawakan oleh Muhammad Nur Aziz, pegawai Kantor Adikbud KBRI Canberra. Para pelajar bertepuk tangan dengan antusias saat tari Jalanan dibawakan dengan diiringi alunan musik yang meriah. Para siswa juga terkesan dengan kostum dan atribut yang dikenakan para penari saat menampilkan tari Jalanan. Pakaian yang digunakan dikatakan sangat menarik dari segi warna dan desain.

Di Indonesia, tari Jalanan memiliki beragam fungsi, mulai dari fungsi ritual, pertunjukan, hingga fungsi estetika. Sebagai wahana upacara, tarian ini sering ditampilkan pada saat ritual memperingati siklus kehidupan (kelahiran, khitanan, pernikahan) dan pada saat ritual penyucian. Di masyarakat, Jalonan juga dianggap sebagai simbol persatuan antara seniman dan penontonnya, dan sering disebut Guvb atau Rukun.

Bapak Adikbud, Bapak Muhammad Najib, dari KBRI Canberra mengatakan bahwa promosi budaya di sekolah-sekolah Australia merupakan salah satu program utama kantor Adikbud. Memperkenalkan tari tradisional dan budaya Indonesia ke sekolah-sekolah Australia dapat dilakukan melalui pertunjukan tari yang menampilkan pakaian tradisional, makanan dan mainan.

“Setiap kesempatan akan selalu kami gunakan untuk menampilkan keragaman budaya Indonesia, seperti tari, makanan khas, dan kostum tradisional, sehingga siswa dapat belajar tentang budaya Indonesia dari berbagai daerah.” Kekayaan budaya Indonesia, dan ini akan membantu mempererat hubungan antar masyarakat di masa depan,” ujarnya, Kamis (2024/3/21).

Najib mengatakan pada tahun 2024 ini, Kantor Adiqbud KBRI Canberra akan melaksanakan tiga putaran Program Indonesia Go to School, yaitu program kunjungan sekolah untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Perdana Menteri Najib bertujuan untuk memperkenalkan sebanyak mungkin pelajar Australia ke Indonesia dengan mengunjungi sekolah-sekolah dan mengundang pelajar ke Pusat Wisata Budaya KBRI di Canberra.

“Saat ini, Kantor Adicbud KBRI Canberra sedang berupaya meningkatkan kemampuan literasi pelajar Australia tentang Indonesia dan budaya Indonesia. Jika warga Australia mengenal Indonesia sejak dini, kami yakin mereka akan memiliki persepsi positif. dari Indonesia yang sangat penting dalam mempererat hubungan Indonesia-Australia di berbagai bidang,” jelas Najib.

Pengenalan budaya Indonesia melalui tari Jalanan diterima dengan baik oleh Sekolah Menengah Melba Copeland. Salah satu guru, Amber Turner, mengatakan baik guru maupun siswa sangat senang dengan penampilan tari Jalanan di Hari Harmoni sekolah. Amber berharap tahun depan sekolah bisa bekerja sama lagi untuk memperkenalkan budaya Indonesia lainnya.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan KBRI Canberra dan berharap mereka dapat berpartisipasi kembali dalam acara Harmony Day berikutnya setelah Harmony Day, “Kami melihat animo dari para pelajar untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelajar untuk belajar bahasa Indonesia gerakan tari di bengkel.”

Selain KBRI, Melba Copeland Secondary School juga mengundang Komisi Tinggi Selandia Baru dalam rangka Harmony Day. Acara ini merupakan salah satu cara sekolah membantu siswa memahami keberagaman sekolah dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *