Adu Latar Belakang Pendidikan Ahmad Dhani dengan Once Mekel yang Ternyata Berbeda

JAKARTA – Latar belakang pendidikan Ahmad Dhani dan pengajaran langsung Mekel sangat berbeda. Pasalnya, keduanya merupakan musisi pertama di Indonesia.

Apalagi keduanya tergabung dalam grup Dewa. Sayangnya, saat Mekel memutuskan keluar dari Dewa 19 pada tahun 2010. Ia memilih menjadi penyanyi. Oleh karena itu, sebagian orang ingin mengetahui tentang pendidikannya.

Berikut perbandingan perbedaan pembelajaran Ahmad Dhani dan Once Mekel:

-Ahmad Dani

Pemilik nama lengkap Dhani Ahmad Prasetyo ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 26 Mei 1972. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Ayahnya adalah Eddy Abdul Manaf bin Rusta Sastra Atmadja, seorang diplomat Sunda yang menikah dengan Joyce Theresia Pamela Kohler, wanita asal Jerman.

Ia mempunyai kakak tiri, Dadang S. Manaf, yang turut mempengaruhi ketertarikannya pada dunia musik. Sang ayah mendukung minat putranya dengan membelikannya sebuah keyboard.

Sejak kecil, Dhani sudah tertarik dengan band Queen. Benih-benih terbentuknya band akhirnya muncul saat masih duduk di bangku SMP Negeri 6 Surabaya, bertemu dengan Andra, Erwin dan Wawan, hingga terbentuklah Dewa.

Setelah tamat SMA, Dhani melanjutkan ke SMA Negeri 2 Surabaya. Disana ia bertemu dengan Ari Lasso yang kemudian menjadi penyanyi Dewa, setelah itu ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Pancasila pada tahun 1992. Namun karena disebut-sebut ada masalah, ia memilih keluar sebaliknya. memperbaikinya. .

– Setelah Mekel

Ellfonda Mekel, juga dikenal sebagai Once Mekel atau sekali saja, (lahir 21 Mei 1970), adalah seorang penyanyi, peneliti, pengamat industri musik, pengusaha dan aktivis pemerintah. Ia memulai karirnya dengan menjadi penyanyi di sebuah festival band. Hobinya menyanyi berlanjut hingga SMA. Setelah lulus SMA, ia menjadi penyanyi semi-profesional.

Pada tahun 1989, beliau melanjutkan kuliahnya sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat itu, ia terus mengembangkan karir hiburan dan musiknya.

Ia mengadu nasib dengan merilis grup bernama Juwita Pandang (1991) bersama Andy Liany, Ronald dan Pay. Mereka pun membentuk band bernama Fargat 727 dan merilis album berjudul Seribu Angan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *