Andrea Dovizioso senang melihat Marc Marquez meluncurkan Ducati Lenovo MotoGP 2025. Namun, ia sedikit bertanya karena menurutnya akan lebih mudah bagi tim pabrikan Borgo Panigale untuk mengatur timnya jika Jorge Martin terpilih.
Seperti diketahui, sepanjang MotoGP 2024, keputusan Ducati memilih partner Francesco Bagnaia pada 2025 menjadi salah satu yang paling dinantikan. Martin dan Marquez adalah rival kuat.
Usai 11 musim bersama Honda, nama Marquez mulai mencuat setelah ia memutuskan hengkang dari Gresini Racing pada musim ini. Sementara itu, setelah finis runner-up MotoGP 2023, tim pabrikan Ducati asuhan Martin diperkirakan berpeluang besar untuk promosi.
Namun Ducati akhirnya mengumumkan The Baby Alien yang dikontrak untuk mengisi kursi tim pabrikan selama dua tahun ke depan. Sedangkan Martin keluar dan bergabung dengan tim Aprilia Racing.
Dowie mempertanyakan mengapa Ducati tidak memilih Martin daripada Marquez. Sekalipun para petinggi MotoGP percaya bahwa memilih juara dunia delapan kali itu sepenuhnya salah, perlu waktu untuk mengonfirmasinya.
“Mengapa tidak mengambil Martin? Ducati selalu bangun, selalu berjalan dengan baik. Gigi (Dal’Igna) ingin menjaga masing-masing (Marc dan Jorge) dengan caranya sendiri dan tidak berhasil, akhirnya Jorge pergi,” kata Dovizioso pada 16/9/2024 Dikutip Motoson.
“Saya senang melihat Marquez di sana karena dia akan mengatur segalanya baik itu keuntungan bagi Ducati.”
Ya, memang benar banyak pengamat MotoGP yang merasa kembalinya Marquez ke Ducati berarti kembali ke Ducati. Dengan dua bintang kuat di grup yang sama, itu tidak mudah.
Lebih dari itu, Marquez punya ambisi besar untuk menang dan terkenal dengan gaya menyerangnya. Ini berbahaya bagi rekan satu tim.
Oleh karena itu, Tovi menilai segalanya akan lebih mudah bagi Ducati jika memilih Martin. Pasalnya, mereka tak membutuhkan Marquez karena mereka punya pebalap andal berupa Beko.
“Sekarang Beco sudah kuat dan tahu cara mengatur segalanya dengan lebih baik, jadi tidak perlu tanda kutip Marc Marquez. Martin akan lebih mudah dipertahankan, jadi tergantung tujuan Ducati,” pungkas mantan pebalap Ducati itu.