JAKARTA – Apakah pendapatan orang tua berpengaruh terhadap harga RAT? Calon siswa akan melihat informasi berikut.
Akhir-akhir ini sedang ramai digaungkan mengenai Biaya Pendidikan Perorangan (ITU) bagi mahasiswa baru yang mencapai ratusan juta. Kebanyakan dari mereka tidak putus asa karena tidak mempunyai uang untuk membayar UKT.
Di beberapa kampus, mahasiswa bahkan melakukan demonstrasi di gedung legislatif untuk menuntut pembebasan RAT.
Apa sebenarnya yang menentukan besar kecilnya RAT seorang siswa?
Apakah pendapatan orang tua mempengaruhi biaya RAT? Rangkuman dari berbagai sumber, Jumat (17/5/2024)
UKT adalah biaya yang dibebankan kepada mahasiswa untuk belajar di suatu universitas. Aturan pokok yang mengatur UKT dapat dilihat dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 55 Tahun 2013 tentang Biaya Pendidikan Perorangan dan Biaya Pendidikan Perorangan pada Perguruan Tinggi Negeri di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ayat 3 Pasal 1 peraturan ini menjelaskan bahwa RAT merupakan bagian dari biaya pendidikan perseorangan yang dibayarkan oleh setiap mahasiswa berdasarkan sumber daya ekonomi.
Dalam menentukan besaran UKT, Universitas mempertimbangkan kemampuan keuangan mahasiswa, orang tua mahasiswa dan pihak lain yang menanggung biaya-biaya yang berkaitan dengan mahasiswa.
Universitas menilai kemampuan ekonomi berdasarkan pendapatan mahasiswa dan jumlah kewajiban keluarga.
Sebelum menentukan besaran RAT, pihak universitas meminta mahasiswa mengisi formulir yang memuat gaji/penghasilan orang tua, serta aset seperti kendaraan, rumah, dan pengeluaran.
Setelah menerima informasi yang diperlukan, universitas memutuskan berapa UKT yang harus dibayar mahasiswa.
Terakhir, ya, pendapatan orang tua memang mempengaruhi biaya UKT, karena ini adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan universitas dalam menentukan besaran UKT.
Apakah pendapatan orang tua mempengaruhi biaya RAT? Saya harap ini membantu calon siswa.
