Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar, Cegah Masuknya Jemaah Haji Ilegal

JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mulai menggunakan sistem atau disebut aplikasi penusuk untuk ibadah haji. Dimana nantinya jamaah haji akan diberikan kartu pintar dan hanya milik jamaah yang memiliki visa haji.

Kartu pemberangkatan haji yang disebut juga e-card haji ini pertama kali diterbitkan khusus untuk jemaah haji Indonesia.

Dibuat khusus untuk memberikan layanan kepada jamaah haji dengan informasi tentang situs ziarah haji. Pada kartu tersebut juga terdapat surat keterangan selesai menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA:

“Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Hal ini akan memudahkan pergerakan jamaah haji Indonesia karena kartu pintar ini berisi informasi lengkap mengenai apa saja yang dibutuhkan jamaah haji selama menjalankan ibadah haji di sana,” kata Menteri Haji. dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabian kepada wartawan di Hotel St.Regist, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Selain itu, kartu chip juga dapat menjadi kenang-kenangan bagi jamaah haji yang telah menunaikan ibadah haji.

“Selain sebagai informasi, tentunya juga menjadi pengingat bagi para jamaah haji. “Ah, saya berangkat haji dan ini buktinya: saya punya kartu pintar,” ujarnya.

Sebelumnya, dia mengatakan, ibadah haji kali ini memerlukan penggunaan visa resmi dan mematuhi aturan prosedur.

BACA JUGA:

“Bagi yang ingin berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji harus melalui jalur resmi. Tidak ada lagi masyarakat yang berangkat tanpa jalur resmi atau tanpa visa haji,” ujarnya.

Bahkan pemerintah Arab Saudi telah mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang menggunakan visa tidak resmi. Tujuan pengetatan ini adalah untuk menjamin keselamatan umum, termasuk bagi jemaah haji asal Indonesia.

“Tahun ini sangat ketat karena yang melanggar aturan ini pasti akan dikenakan sanksi yang sangat tegas,” ujarnya.

(piring)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *