Arema FC Pakai Stadion Soepriadi Blitar, Siap Berbagi dengan 2 Tim Liga 2

MALANG – Arema FC harus berbagi kandang dengan dua tim divisi dua saat menggunakan Stadion Soepriadi di Kota Blitar untuk bertanding pada musim 2024-2025. Kepastian Arema akan menggunakan stadion sendiri muncul setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memberikan lampu hijau atau restu untuk stadion kandang Arema FC.

General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengungkapkan selain Arema FC, Stadion Soepriadi juga akan digunakan Deltras Sidoarjo dan RANS Nusantara FC. Kedua tim yang mempengaruhi Liga 2 musim depan ini akan menggunakan stadion di Jalan Kelud, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

“Kami tidak masalah jika harus berbagi karena beberapa stadion di beberapa kawasan yang digunakan Liga 1 dan 2 masih dalam tahap renovasi. Tujuan utama dari dialog sebelumnya adalah untuk mengupgrade Stadion Blitas agar sesuai peruntukannya. untuk Liga 1,” kata Yusrinal Firiandi saat dikonfirmasi, Senin, 29 Juli 2024.

Arema FC juga telah memperkenalkan rencana penjualan tiket kepada para suporter Aremania yang berkunjung. Program ini berlangsung melalui sistem pembelian tiket online.

Selain itu, Pengurus Aremania kini tengah melakukan pendataan suporter. Hal itu dilakukan untuk memudahkan identifikasi setiap orang yang memasuki stadion.

“Kami juga akan menggunakan tiket online dengan mengidentifikasi semua penggemar yang membeli tiket kami. Kami sudah komunikasi dengan fan Council soal ini,” kata Yusrinal.

Sementara itu, Manajer Bisnis Arema FC Munif Bagaskara mengatakan, total kapasitas Stadion Soepriadi mencapai 12.000 penonton. Namun, mereka hanya mampu menjual 75 persen tiketnya.

Penonton akan menggunakan sistem tempat duduk single seat. Dengan begitu, akan ada sedikit revisi pada tribun penonton di Stadion Soepridi.

“Kapasitasnya 12.000. Tapi kita bisa melakukan 75 persen dengan pendukung. Kita (memperbaiki) lahannya sebagai penyewa, kita hanya memberi saran dan masukan saja, A, B, dan C-nya apa,” kata Munif lagi.

Jika proyek renovasi Stadion Kanjuruhan Malang berjalan lancar, grup ini dijadwalkan hanya memainkan enam laga kandang di Blitar. Nantinya, Arema FC diperkirakan akan kembali ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada akhir November atau Desember 2024.

“Sepertinya enam setengah pertandingan karena kami akan kembali ke Kanjuruhan. Insya Allah bulan November. Nanti putaran kedua,” jelas Munif.

Diberitakan sebelumnya, Arema FC dan DPRD Kota Blitar akhirnya mencapai kesepakatan terkait penggunaan Stadion Soepria di Kota Blitar. Pertemuan ini terjadi setelah Wali Kota Blitar Santoso menolak Arema FC menjadi tuan rumah Stadion Soepriadi di Kota Blitar.

Penolakan ini dikarenakan sebagian besar warga Kota Blitar masih trauma dengan kekerasan yang dilakukan oknum Aremania. Saat itu, kata Santoso, terjadi kerusuhan antara suporter dan warga sekitar stadion.

Warung, sawah, hingga kendaraan warga Kota Blitar konon tak luput dari amukan massa. Itupun kendaraan milik warga Blitar dibakar. Kerusuhan terjadi usai pertandingan pada 18 Februari 2020 di Kota Blitar.

Saat itu, Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan dramatis 4-2 melawan Arema FC. Dengan ini, Persebaya memastikan lolos ke putaran final Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

Stadion Soepriadi di Kota Blitar sendiri menjadi alternatif utama, bersama dengan Stadion Jember Sport Garden di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dan Stadion Bumi Wali di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *