Arema FC vs Dewa United: Julian Guevara Terkapar Usai Alami Benturan Keras, Begini Kata Pelatih Singo Edan

Belitar – Pertarungan Arma FC dan Diva United di pekan pertama Ligue 1 2024-2025 berlangsung sengit akibat insiden pemain Singo Edan – alias Arma FC, Julian Guevara, tergeletak di tanah. Julian Guevara terjatuh setelah bertarung alot dengan Thales Nathanael Lira.

Joel Cornelly, manajer Arma FC, pun mengaku sengaja memasukkan Julian Guevara di babak kedua. Hal itu dilakukan untuk menambah daya tumbukan di tengah Arma FC.

Namun pada menit ke-76 terjadi benturan keras antara Julian Guevara dan Thales Nathanael Lira. Situasi itu mengubah segalanya. Sejauh yang kami tahu, Julian Guevara harus keluar dari pertandingan karena terjatuh.

“Kedatangan Guevara membuat kami semakin kuat, hingga akhirnya ada masalah dengan Che Guevara dan agak menyulitkan kami di lini tengah,” kata Joel Cornelly, usai pertandingan, dikutip Selasa (13/8/2024). .

Dia menambahkan: Saya pikir hasil imbang ini adalah hasil yang bagus, karena permainan dan tim sama-sama kuat.

Arma FC sendiri ditarik oleh tim tamunya Diva United. Arema FC harus puas bermain imbang meski menguasai jalannya pertandingan di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin 12 Agustus 2024 WIB malam.

Joel Cornelly mengatakan hasil imbang tersebut merupakan preview bagus dari permainan kedua tim. Meski bermain, ia menunjukkan belum puas karena banyak peluang mencetak gol.

“Itu adalah pertandingan besar antara dua tim bagus dan pertandingan yang ketat, seharusnya berakhir 2-2 atau 3-3. Jadi di babak pertama Arma ingin mencetak gol, pemain mengklik.” kata Joel Cornelly.

Sementara itu, bek tengah Arma FC, Saiful Anwar mengaku belum puas dengan hasil yang diraih timnya. Baginya, sejak awal, bersama pelatih dan manajer timnya, ia sepakat untuk memenangkan laga kandang pertama Liga 1 musim 2024-2025.

Saiful Anwar berkata: Ini bukan hasil yang kami inginkan dari para pemain, hadiah ulang tahun Arma, tapi seperti yang Anda lihat, kami berdua punya peluang tapi tidak ada yang mencetak gol. Insya Allah pertandingan berikutnya akan menjadi milik kita.

FYI, ini merupakan laga kandang pertama Arema FC di Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Arma FC harus meninggalkan Stadion Kanjurohan, Kopenhagen, Distrik Melang, pasca bencana di Kanjurohan yang menewaskan 135 orang.

Stadion Kanjurohan saat ini sedang dalam tahap renovasi setelah sebelumnya dinyatakan tidak bisa digunakan. Arma FC sendiri harus menjadi tim angkut selama dua musim terakhir akibat bencana Kanjurohan pada 1 Oktober 2022.

Selama dua musim tersebut, Arema FC memanfaatkan Stadion PTIK di Kompleks Akademi Sains, Jakarta. Kemudian Arema FC pun pindah ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *