Astronot Ungkap Bau Ruang Angkasa, seperti Apa?

JAKARTA – Siapa sangka alam semesta yang dikenal dengan sebutan alam semesta vakum ini memiliki aroma yang misterius dan unik.

Observatorium Bosscha melalui akun Instagram resminya baru saja mengungkap fakta menarik berbagai bau yang dilaporkan para astronot selama misinya pada Minggu (25/08/2024).

Meski luar angkasa bukanlah ruang hampa dan dipenuhi molekul tertentu, manusia di Bumi tidak akan bisa mencium baunya tanpa bantuan teknologi. Namun, para astronot yang kembali dari misi luar angkasa berbagi pengalaman mereka tentang bau yang berbeda.

Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan bau yang mirip dengan bubuk mesiu dan daging terbakar setelah berjalan di luar angkasa. Bau tersebut diyakini berasal dari senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang banyak terdapat di alam semesta. PAH juga ditemukan di Bumi dalam makanan panggang seperti roti panggang dan steak.

Saat mendarat di bulan, para astronot melaporkan bahwa permukaan bulan berbau seperti bubuk mesiu. Bau ini terasa saat ia kembali ke bulan dan melepas helmnya. Para ilmuwan menduga bahwa atom oksigen yang menempel pada pakaian astronot dapat menciptakan ozon, yang memiliki bau logam yang menyengat.

Tak hanya itu, bau aneh juga ditemukan di komet dan planet lain. Pesawat ruang angkasa Cassini mengidentifikasi Titan, bulan terbesar Saturnus, berbau bensin karena kandungan benzenanya. Sebaliknya, Komet 67P/Churyumov Gerasimenko dikatakan berbau seperti telur busuk, urin, dan cuka karena mengandung hidrogen sulfida, amonia, dan bahan kimia lainnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, awan molekul Sagitarius B2 yang terletak 400 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti dikatakan memiliki aroma manis seperti raspberry dan rum, berkat adanya molekul etil format dan berbagai jenis alkohol.

Penemuan ini menunjukkan betapa beragam dan uniknya komposisi kimia alam semesta, memberikan para ilmuwan dan masyarakat umum wawasan baru tentang aspek alam semesta yang sebelumnya tidak terbayangkan. Observatorium Bosscha terus berperan penting dalam mengedukasi dan menggugah rasa ingin tahu masyarakat terhadap fenomena astronomi yang menakjubkan.

Diunggah di Instagram, Observatorium Bosscha berhasil menarik perhatian masyarakat dengan informasi unik dan mendidik tentang alam semesta. Postingan ini juga mengajak para pengikutnya untuk berbagi pengetahuan tentang aroma luar angkasa yang sepertinya berbeda-beda di setiap tempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *