Ayah Max Verstappen Desak Christian Horner Mundur dari Red Bull Racing!

SAKHIR – Ayah Max Verstappen, Jos Verstappen mendesak Christian Horner mundur dari jabatannya sebagai kepala tim Red Bull Racing. Menurutnya, kehadiran pemain asal Inggris itu membuat semangat tim terpecah.

FYI, Horner saat ini terlibat dalam tuduhan pelecehan seksual. Mantan pebalap itu disebut-sebut telah mengirimkan banyak pesan pelecehan kepada seorang karyawan Red Bull.

Tak hanya itu, Horner dituding melakukan intimidasi kepada anak buahnya yang menggunakan kekuasaannya di tim juara dunia F1 2023. Saat ini, kasus tersebut sudah diselidiki dan diselesaikan secara internal.

Namun, Verstappen benar-benar menambah bahan bakar ke dalam api. Menurutnya, kehadiran Horner, khususnya pada balapan F1 GP Bahrain 2024, menciptakan suasana kelemahan di dalam diri Red Bull.

Menurut Verstappen, tidak ada alasan Horner kembali ke tim. Untuk memulihkan suasana hati yang baik, ada baiknya jika pria berusia 50 tahun mengundurkan diri sebagai pemimpin kelompok.

Ada ketegangan di sini selama (Honer) berada di posisi itu. Tim ini terancam hancur, kata Verstappen, dilansir The Guardian, Minggu (3/3/2024).

“Tentu saja tidak akan terus seperti ini. Semuanya akan meledak. Dia merasa menjadi korban meski menjadi penjahat,” kata pria asal Belanda itu.

Lebih lanjut, Verstappen yang juga mantan pebalap F1 membantah pernah angkat bicara soal pelecehan seksual yang dilakukan Horner kepada media. Ia mengaku tak ingin merusak keharmonisan tim yang mengantarkan putranya menjadi juara dunia F1 tiga kali itu.

“Itu tidak masuk akal. Kenapa aku melakukan itu padahal Max baik-baik saja di sini?” kata Verstappen.

Kasus Horner tentu membuat heboh paddock F1 jelang musim 2024. Namun, kehadiran suami Geri Halliwell di Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain dinilai cukup meredakan isu licin tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *