Bandara Ngurah Rai Habiskan Rp480 Miliar Kembangkan Bengkel Pesawat

Jakarta – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggelontorkan dana sebesar USD 32 juta atau setara Rp 480 miliar untuk mengembangkan fasilitas perbaikan pesawat. KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) telah memulai pengembangan fasilitas MRO pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pencapaian ini menggarisbawahi pertumbuhan FL Technics Indonesia yang pesat dan berkelanjutan, yang didorong oleh pertumbuhan permintaan perjalanan global, dalam hal ini industri penerbangan mewah di pasar Australia dan Asia sebagai target utamanya.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh tiga pimpinan perusahaan, yaitu: Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas; Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristianto Eko Wibowo; dan Dendi T. Danianto, Direktur Perdagangan dan Jasa PT Angkasa Pura 1 (Persero), di PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas mengatakan hal itu masih dalam tahap awal. FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan membagi dana sebesar USD 32 juta untuk melaksanakan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.

Fasilitas MRO baru ini akan berkapasitas 6 pesawat berbadan sempit yang akan didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan dan perkantoran, ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16 Agustus 2023).

Martinez mengatakan pengerjaan fasilitas MRO dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini dan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan.

Hal ini sejalan dengan kembali maraknya perjalanan udara pasca pandemi, memperkuat Indonesia sebagai tujuan utama wisatawan mancanegara.

Dengan terus meningkatnya jumlah penerbangan domestik dan internasional, serta konektivitas bandara internasional, pandangan Bullish dan pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Australia dan kawasan Asia dianggap sebagai langkah ke arah yang tepat, khususnya bagi maskapai penerbangan. dari Australia, Korea Selatan, Jepang dan Cina.

“Dengan pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani pelanggan di Asia Tenggara dan seluruh dunia, kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO dan memberikan layanan sesuai standar FAA, EASA, dan CASA,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat baru ini akan menciptakan lebih dari 500 lapangan kerja bagi FL Technics Indonesia.

Pengembangan MRO ini kemudian akan membantu para ahli penerbangan Indonesia memajukan industri penerbangan tanah air dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya. Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristianto Eko Wibowo mengatakan, hal ini merupakan bentuk dukungan pihaknya terhadap industri penerbangan nasional, khususnya PT Angkasa Pura I.

“Dengan terus meningkatnya trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai pasca pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu maskapai meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola bisnisnya. Ini juga sebagai bentuk pembenahan kantor pusat. Hal ini terus kami lakukan.” untuk dilakukan.”

Sehubungan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini dan rencana pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di bandara internasional tersebut. Gusti Ngurah Rai, Bali menegaskan komitmen kuat KSO FL Technics Indonesia dan PT Angkasa Pura Properti terhadap perkembangan industri penerbangan yang semakin penting.

Langkah ini tidak hanya akan memperkuat hubungan regional dengan Australia dan Asia, namun juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan lapangan kerja negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *