TANGERANG – Banjir setinggi satu meter terus menggenangi ratusan rumah bersama ratusan warga di Perumahan Grand Harmoni Dua, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa pagi (30/4/2024).
Tingginya tingkat banjir memaksa 150 keluarga mengungsi di masjid, kantor pemasaran perumahan, dan tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kondisi kemarin masih bagus, belum ada prospek air surut,” kata salah satu warga Hayubi.
Banjir dua hari terakhir ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga menyebabkan warga terserang penyakit seperti gatal-gatal dan flu.
“Mulai terasa gatal karena malam itu saya basah,” kata Marni, warga.
Warga yang terdampak penyakit tersebut bergiliran datang ke fasilitas kesehatan yang didirikan di tengah pemukiman yang tidak terdampak banjir.
Eka, petugas Puskesmas Sukamulya, mengatakan dari 60 warga yang datang, sebagian besar menderita gatal-gatal karena terlalu lama berada di dalam air.
Sebelumnya, banjir menggenangi 120 rumah warga di kompleks perumahan Grand Harmoni 2, Sukamulya, Kabupaten Tangerang sejak 28 April 2024.
Banjir dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter ini disebabkan jebolnya tanggul di tepi Sungai Cimanceuri sehingga menyebabkan air mengalir deras ke pemukiman warga.