Bantah Serangan Israel, Pelajar Indonesia di Iran Sebut Kondisi di Isfahan Aman dan Kondusif

IRAN: Jafar Tayyar, mahasiswa Indonesia di Iran, mengatakan kondisi di Isfahan masih aman dan nyaman setelah ia dikabarkan diserang Israel. Ia mengaku tidak melihat serangan Israel tersebut.

Yang saya baca di berita lokal di Isfahan, hanya ada tiga drone kecil tak dikenal yang terbang di kawasan Isfahan, lalu militer Isfahan sendiri yang menghancurkan drone tersebut, jelasnya kepada Okezone. com.

Katanya, pemerintah Iran belum mengonfirmasi kehadiran drone tersebut baik dari Israel maupun dari Iran sendiri.

Untuk saat ini aktivitas warga masih berjalan normal. Termasuk menggelar salat Jumat seperti biasa. Bandara Isfahan juga tetap buka seperti biasa.

“Untuk salat Jumat, kalau di saluran resmi Masjid Jaminya disebutkan akan ada salat Jumat, tetap dilaksanakan,” ujarnya.

Ia mengatakan, serangan Israel yang diberitakan di berbagai media bisa dikatakan merupakan serangan palsu karena tidak terjadi.

“Bisa dibilang begitu, karena itu bukan penyerangan, jadi pihak militer hanya menghancurkan sebuah drone kecil tak dikenal yang sedang mengitari pangkalan militer,” tutupnya.

Sejauh yang diketahui, pejabat Iran tersebut secara resmi membantah Israel menyerang Iran, khususnya di kawasan Isfahan. Pejabat Iran ini mengatakan kepada Reuters, Jumat (19/4/2024) bahwa ledakan di Isfahan merupakan akibat dari pengaktifan sistem pertahanan udara Iran.

Dia menambahkan, tidak ada serangan rudal yang dilakukan terhadap Iran. Sebelumnya, media pemerintah Iran memberitakan pada Jumat (19/4/2024) pagi bahwa pasukannya menghancurkan drone Israel, beberapa hari setelah Iran membalas Israel.

Sumber Reuters mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak terlibat, namun Israel telah memberitahukannya sebelum serangan itu terjadi.

Kantor berita Iran Fars melaporkan bahwa tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer di pusat kota Spahan. TV pemerintah Iran melaporkan bahwa tiga drone terlihat di langit Isfahan tepat setelah tengah malam. Sistem pertahanan udara diaktifkan dan menghancurkan drone di angkasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *