JAKARTA – Kali ini Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menanggapi warga non-Muslim yang turut serta dalam kurban Idul Adha 1445 Hijriah. Wapres mengatakan, hal itu merupakan bentuk solidaritas sosial.
“Alhamdulillah bangsa kita masih hidup, ternyata yang berkurban bukan hanya umat Islam saja, para imam (pendeta besar Masjid Istiqlal) pun banyak yang berkurban. , solidaritas sosial ini masih ada di kalangan bangsa ini, kita pertahankan, perluas dan perkuat,” kata Wapres di Masjid Istiklal, Jakarta Pusat.
Wapres mengatakan, rela berkorban merupakan simbol solidaritas sosial demi kesejahteraan masyarakat. “Dan ini menjadi pelajaran penting bagi kita dalam solidaritas sosial. Ini adalah simbol yang nyata. Pengorbanan ini hanya sekedar simbol.”
“Sebenarnya solidaritas kita bukan sekedar berkorban, tapi memberikan sesuatu untuk kemaslahatan orang banyak. Ini menunjukkan pengorbanan tenaga, pikiran, barang, dan terkadang perasaan. Selain pengorbanan, ada juga perasaan.” kata wakil presiden.
Wapres juga mengatakan, para pejuang negeri ini sudah lama berkorban demi kemerdekaan. “Saya mengajar, dan negara ini merdeka karena tentaranya rela berkorban, jika tidak ada yang mau berkorban, kita tidak akan bebas.”
Makanya semangat bela diri harus tetap hidup di kalangan bangsa ini. Jangan sampai lemah, jangan sampai sepele. Kalau tidak peduli, berbahaya, katanya. Wakil Presiden.
Oleh karena itu saya merasa bisa berbicara. Dan hari ini adalah hari yang membahagiakan. Oleh karena itu saya mohon maaf lahir dan batin. Saya berharap Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat kepada kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang maju. bangsa yang harmonis, bangsa yang siap berkorban dalam segala bidang kehidupan,” ujarnya.