Belajar dari Pandemi, BRIN Siapkan Program Perkuat Riset Kesehatan

Jakarta – BRIN memiliki beberapa proyek untuk memperkuat penelitian medis. BRIN menyediakan wadah bagi peneliti dan pendidik untuk bekerja sama. Berbagi pemikiran dan pengetahuan terkait pandemi dan memprediksi wabah penyakit yang mungkin terjadi di masa depan

Ni Luh Putu Indy Dharmayanti, Kepala BRIN Kesehatan, mengatakan konferensi internasional ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi para peneliti, ilmuwan, dan profesional kesehatan untuk berpartisipasi dan menyumbangkan temuan penelitian yang berharga ke dalam satu forum.

ICHR adalah forum global untuk berbagi informasi terkini mengenai keanekaragaman hayati dan peneliti bioteknologi. Konferensi ini juga bertujuan untuk mendukung kerja sama internasional untuk penyebaran pengetahuan yang lebih efektif.

“Kami memahami bahwa inisiatif bersama multi-lembaga memerlukan kepercayaan. keandalan dan akuntabilitas “Selanjutnya, sebagai bagian dari menjaga kualitas produk konferensi, BRIN akan memilih penerbit yang diakui secara internasional untuk pendistribusian karya ilmiah para peserta,” tambah Indy, seperti dikutip dari situs BRIN, Rabu /8/2024 .

Sekadar informasi, makalah terpilih dari konferensi akan diundang untuk dipublikasikan di Molecule (Q3), Indonesia Biomedical Journal (Q3), International Journal of One Health (Q2) atau Swedish Medical Journal (Q3). Indy menambahkan, penerbit Strong akan menyusun kartunya dengan cermat. Memahami arah strategis dan pasti mengkhususkan diri pada bidang studi tertentu

Beberapa topik yang dibahas dalam ICHR edisi ini antara lain: biomedis dan biologi molekuler kesehatan; Penyakit zoonosis dan kesehatan individu Pengobatan presisi dan praktik medis Kesehatan dan nutrisi Bahan baku farmasi dan produk alami Pengembangan vaksin dan obat Obat herbal dan obat tradisional Penyakit baru (emerging) dan re-emerging serta kesehatan digital

Banyak pembicara asing yang akan ambil bagian dalam konferensi tersebut. Perwakilan Jepang, Amerika Serikat, Italia, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Turki dan Pakistan hadir pada pertemuan pleno dan paralel tersebut. dari Indonesia Akan hadir perwakilan Kementerian Kesehatan dan pembicara dari beberapa universitas ternama di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *