Belum Semua Masyarakat RI Dapat Akses Air Bersih

JAKARTA – Pemerintah mengakui tidak semua masyarakat Indonesia mempunyai akses terhadap air bersih. Hal ini disebabkan keterbatasan pemerintah dalam hal dana untuk membangun infrastruktur guna mendistribusikan air ke seluruh masyarakat.

Penurunan jumlah penduduk yang begitu pesat tidak diimbangi dengan tersedianya dana untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.

“Pertumbuhan penduduk bergerak lebih cepat dibandingkan kemampuan kita mendistribusikan air, sehingga sangat perlu dipercepat,” kata Endra S Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam konferensi pers virtual di World Water. Forum di Bali, Kamis (23/5/2024).

Belum lagi, kata Andra, permasalahan lain seperti tantangan urbanisasi dan perubahan iklim menjadi kendala dalam mencapai akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ancaman kekeringan dan banjir akibat perubahan iklim ekstrem membuat kebutuhan air masyarakat semakin cepat.

Lanjutnya, “Sebenarnya akses terhadap air masih menjadi tantangan, merupakan hal yang mendasar, namun sejauh ini kita belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.”

Selain itu, Andra menjelaskan, akses air bagi masyarakat saat ini sudah mencapai 92%, namun hanya 30% yang disediakan melalui sistem perpipaan, artinya dialirkan langsung ke rumah tangga. Masyarakat lainnya harus mengunjungi sumber air jika ingin mendapatkan akses air bersih.

Sedangkan sanitasi kini baru mencapai 81%, namun untuk sanitasi pipa angkanya masih di bawah 50%. Artinya lebih dari 50% sampah masyarakat tidak ditampung dalam wadah sehingga dibuang sembarangan.

Andra berharap salah satu tujuan diselenggarakannya World Water Forum ke-10 di Bali adalah untuk memperkecil kesenjangan tersebut. Baik melalui kerjasama pemerintah maupun melalui proyek investasi.

Terakhir, beliau mengatakan: “Makanya forum ini sebagai upaya kompensasi. Agar kesenjangan tidak semakin lebar dan semua negara mengakui bahwa kita telah melenceng dari tujuan SDG 2030.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *