Benarkah Bahan Baju Balap MotoGP Terbuat dari Kulit Hewan Langka Kanguru? Ini Faktanya

Benarkah Baju Balap MotoGP Terbuat dari Kulit Hewan Langka Kanguru? Menjadi seorang pembalap MotoGP merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki resiko bahaya yang tinggi. Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan ratusan km/jam sudah seharusnya dilengkapi dengan keselamatan kelas atas.

Bagi para pembalap MotoGP, wearpack atau baju balap yang biasa disebut dengan racing suit menjadi pelindung utama mereka. Baju balap ini memiliki beberapa fitur yang membantu para pembalap dalam balapan.

Dari jumlah tersebut, baju balap pembalap memiliki total 6 pelindung. Terdapat 2 pelindung di kaki, 2 di lengan, lalu satu pelindung di dada, dan satu lagi pelindung di punggung.

Bagian pelindung ini terbuat dari bahan plastik pada bagian luarnya. Kemudian ditambahkan bahan karet yang berfungsi sebagai peredam. Selain itu, interiornya dibangun menggunakan bahan jenis polystyrene alias Cork Solid yang mampu membantu meredam guncangan dan benturan.

Pemilihan bahan plastik juga bukan tanpa alasan. Bahan plastik dipilih karena mudah diganti sewaktu-waktu. Misalnya pelindung lutut, ketika pelindungnya terkikis aspal. Sehingga bisa cepat diganti dengan pelindung baru dengan cara dipasang menggunakan velcro.

Namun pelindungnya tidak hanya menggunakan bahan plastik saja, khususnya untuk pelindung lengan atau siku. Namun, itu juga termasuk plat besi. Pelat logam ini berfungsi sebagai sinyal bahaya bagi pembalap MotoGP saat menikung terlalu dalam. Sebab, bila hal ini terjadi maka akan terjadi gesekan antara besi dengan mantra yang mengeluarkan suara tersebut.

Tak hanya pelindungnya yang menggunakan bahan khusus, seluruh bagian baju balap pembalap MotoGP juga menggunakan bahan kulit khusus. Ada dua jenis kulit yang umum digunakan yaitu kulit sapi dan kulit kanguru.

Namun yang paling umum digunakan saat ini adalah baju balap berbahan kulit kanguru. Pasalnya, kulit hewan langka ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kulit sapi atau lainnya.

Kulit kanguru terkenal dengan sifatnya yang sangat fleksibel namun kuat. Dengan bahan kulit tersebut, para pembalap MotoGP tetap bisa leluasa bergerak karena bahannya tidak sekaku kulit sapi atau kulit kuda.

Kulit kanguru juga menyerap pewarna dengan lebih baik sehingga memudahkan tim dalam membuat pakaian balap yang diwarnai agar sesuai dengan warna tim. Kaos berbahan kulit ini sangat mudah untuk dipadupadankan dengan bahannya sehingga mudah untuk ditata.

Namun meski kanguru termasuk hewan langka, bisa dipastikan kulit kanguru yang didapat untuk membuat baju balap adalah halal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *