WASHINGTON – Badan Investigasi Federal AS (FBI) mengumumkan identitas pria bersenjata yang membunuh mantan Presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun. Seorang pemuda asal Bethel Park, Pennsylvania, melepaskan tembakan yang mengenai telinga Trump saat ia berkampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Menyusul pemberitaan tersebut, beberapa postingan muncul di media sosial yang mengaku menampilkan wajah Matthew Crooks. Foto-foto tersebut memperlihatkan seorang pemuda berambut pirang panjang, berkacamata, mengenakan kaos abu-abu, yang mengaku sebagai Thomas Matthew Crooks.
Pihak berwenang belum memastikan keaslian foto tersebut. Sementara itu, muncul pula spekulasi bahwa Matthew Crooks tidak bertindak sendirian dalam aksinya.
“Penyelidikan ini masih aktif dan berkelanjutan dan kami mendorong siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan untuk mengirimkan gambar atau video secara online,” tambahnya dalam pernyataan itu, menurut BBC.
Menurut catatan pemilih Pennsylvania, Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik.
Donald Trump tertembak di telinga saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13 Juli 2024). Pria bersenjata itu dilaporkan melepaskan 12 tembakan, menewaskan satu aktivis dan melukai dua lainnya, sebelum dibunuh oleh petugas Dinas Rahasia.
(dk)
