Berlliana Lovell Mengaku Pernah Ditawar Ratusan Juta Oleh Pejabat Daerah

JAKARTA – Berlliana Lovell merupakan artis yang terkenal dengan foto-foto seksinya. Hal ini membuatnya kerap menjadi pusat perhatian saat berada di atas panggung.

Saat menjadi bintang tamu di channel YouTube Deddy Corbuzier, Berlliana Lovell mengaku mengalami kejadian tidak pantas saat tampil di daerah lokal di Indonesia. Karena itu ditawarkan oleh pejabat di daerah tersebut.

Dalam acara tersebut, Ebel Cobra selaku co-host menanyakan pengalaman Berlliana selama tampil. Dia mengatakan pemerintah daerah menawarkan ratusan juta.

“Tidak, sering,” kata Berlliana Lovell, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (23/5/2024).

Lalu ia menceritakan kronologi kejadiannya.

“Akhirnya saya ditawari untuk menyanyi di salah satu daerah, pejabat daerah,” ujarnya.

“Habis itu dia minta bayaran, aku kasih bayaran untuk nyanyi. Habis itu dia bilang, ‘Oh iya, begitulah kesepakatannya. Tapi sebelum aku nyanyi, aku mau ketemu, aku mau ada pertemuan, ‘” kata Berlliana Lovell.

Saat itu dia masih berpikir positif. Namun, pikirannya berubah ketika asisten pribadi resminya mengundang Berlliana untuk bertemu langsung dengannya.

“Saya masih positif, sampai akhirnya saya bertanya, apa yang akan terjadi dalam pertemuan itu,” ujarnya.

“Kalau mau rapat konsep kenapa harus pakai tarif lagi? Saya senang sekali. Lalu saya bilang ‘kalau mau rapat kumuh, tidak apa-apa, tidak usah pakai tarif’.” tidak, aku ingin bertemu kalian berdua,” kata Berlliana.

Setelah menyadari niat pejabat tersebut, ia langsung menolak tawaran menyanyi.

“Tidak (tidak menerima tawaran), saya tidak mau,” jelasnya.

Berlliana pun menjelaskan alasan dirinya menolak tawaran tersebut. Sekalipun harus rugi ratusan juta.

“Saya rasa rela mengotori rahim ibu saya,” ujar artis yang disebut-sebut dekat dengan Alshad Ahmad itu.

“Cara orang memandang saya, boleh saja, tapi yang saya tahu, dan apa yang ibu saya tahu, belum tentu buruk,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *