Biodata dan Agama Dorman Borisman, Aktor Senior yang Kaki Kanannya Harus Diamputasi

JAKARTA – Biodata dan agama Dorman Borisman ramai dicari karena pemberitaan negatif soal kesehatannya. Seperti diketahui, bintang film yang populer di era 80-an itu mengalami sejumlah kendala hingga harus menjalani operasi kaki pada hari ini, Selasa (30/4/2024).

“Assalamu’alaikum Wr.wb. Sahabat Humanis doakan sukses, rencananya pagi ini Selasa 30 April 2024 pukul 11.00 WIB kaki saudara kita Dorman Borisman akan diamputasi. Abang sedang menderita berbagai penyakit (susah payah),” demikian bunyi pesan yang ditulis Edie Carsito.

“Ya Allah kuatkanlah, permudah kesembuhan dan kesehatan. Kami keluarga yang merawat saudara saya dan memberinya kekuatan, kesabaran, ketekunan, kejujuran dan kesehatan, serta memberikan kenyamanan dan pertolongan, amene Ya robbal alamin Halo wassalamualaikum wr.wb, kami mewakili keluarga saudara anda,” ujarnya.

Citra Dorman Borisman sendiri merupakan sosok yang sangat populer di Indonesia. Namanya semakin tenar setelah membintangi film Manusia Enam Juta Dolar dan Warkop DKI.

Dorman Borisman sendiri merupakan sosok kelahiran 5 Februari 1951 di Jakarta dan menganut agama Islam. Ia memulai karirnya di dunia hiburan Indonesia sejak tahun 1977 dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dorman merupakan aktor yang terkenal dengan perannya sebagai orang Batak. Ia kemudian didaulat menjadi pengisi suara di film “First Kiss” pada tahun 1970.

Kerapnya memerankan karakter Batak rupanya menjadi salah satu kesuksesan Dorman. Pasalnya banyak yang belum mengetahui bahwa mereka sebenarnya bukan keturunan suku Batak, melainkan asal Jawa.

Selain film, Dorman juga kerap membintangi banyak sinetron Tanah Air. Salah satu keajaibannya adalah “Saras 008” (Indosiar, 1998-2004) yang memerankan Mas Yudhis.

Kini Dorman Borisman harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Ia juga dikabarkan akan menjalani operasi pada kakinya.

Meski jarang tampil di layar kaca, sosok Dorman Borisman tetap mendapat pujian dan dukungan dari para pecinta seni tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *