Biodata dan Agama Jeremy Teti, Mantan News Anchor yang Resign Gegara Lingkungan Toxic

JAKARTA – Biodata dan agama Jeremy Teti mendadak dicari banyak orang. Sosoknya bahkan berhasil membuat netizen mempertanyakan alasan dirinya berhenti menjadi pembawa berita di salah satu saluran televisi swasta.

Jeremy Teti sendiri diketahui pernah bekerja sebagai reporter berita di sebuah stasiun televisi selama kurang lebih 20 tahun. Namun alasan kepergiannya menimbulkan keributan di masyarakat.

Jeremy Teti lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur pada 31 Maret 1968. Pada tahun 2024 ini, pria bernama lengkap Jeremiah Cornelis Teti ini akan berusia 56 tahun.

Hampir enam tahun, Jeremy Teti diketahui belum pernah menikah. Ia juga diketahui menganut agama Katolik.

Karir Jeremy Teti dimulai pada tahun 1994. Ia bahkan memulai karirnya sebagai operator tetap di salah satu stasiun TV swasta di Surabaya.

24 Agustus 1996 adalah tanggal siaran pertamanya. Tak sendirian, Jeremy Teti pun terlihat memandu acara tersebut bersama rekannya Ira Koesno.

Pada tahun 2013, Jeremy Teti memutuskan untuk meninggalkan televisi dan mencoba peruntungan sebagai pembawa berita di luar penyiaran berita.

Setelah pensiun sebagai pembawa berita, Jeremy Teti mampu menyabet penghargaan Best News Anchor dan News Talk Show di Panasonic Gobel Awards 2014.

Jeremy Teti dikenal membawakan acara hiburan mulai dari Suka Suka Uya, Dahsyat, hingga Ada Ada Aja.

Selain menjadi presenter, Jeremy Teti juga pernah menjajal dunia akting. Ia diketahui pernah berakting di film Comic 8, Insya Allah Sah 2 dan Target. Suaranya bahkan muncul di Si Juki the Movie sebagai reporter TV Agan.

Keputusan Jeremy Teti untuk mengakhiri karirnya sebagai jurnalis rupanya karena rasa frustrasinya yang mendalam terhadap sistem kerja yang ada.

“Di luar, beberapa orang berkata, ‘Wow, kamu adalah anak emas yang cantik,’ anak emas dari Hong Kong.” Dia sudah bekerja 17 tahun, tidak boleh ditanya gajinya, katanya tidak suka kerja, yang antri kerja di sini bilang sedang dalam perjalanan ke Depok, di rumah Ayu Ting Ting, “dia menjelaskan.

Pada akhirnya, dia memilih keluar karena memiliki tempat kerja yang beracun.

“(Menjadi jurnalis) hampir 20 tahun, mulai dari usia 17 atau 18 tahun, saya merasa itu sangat beracun dan saya tidak sendiri, ternyata saya juga merasakan hal yang sama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *