Bisnis Pasca-Pensiun Dini, Kuliner Padang Bunda Semok Manfaatkan QRIS BRI

JAKARTA – Setelah 30 tahun menjadi karyawan, Ina memutuskan berhenti bekerja. Beberapa perusahaan dan industri sudah terlibat.

Setelah mengambil keputusan untuk pensiun dini, pemilik nama lengkap itu memutuskan membuka usaha Zulfarina. Ina adalah seorang perempuan Minang, sehingga ia ahli dalam menyiapkan makanan khas Sumatera Barat.

Ia memilih membuka usaha kuliner khas Padang. Di antara berbagai menu yang dijual adalah Ketupat Sayur Padang khas yang menggunakan bahan pakis, rendang, Soto Padang, dan sop iga.

Namun, Ina bingung ingin menggunakan nama merek apa saat berjualan. Saya selalu mencari nama yang tepat untuk diingat.

“Saya akan punya anak laki-laki, karena dia kecil selama ini badannya besar, suka dipanggil Simok. Kalau saya pulang ke Padang, mereka sering memanggil saya Umi Semok. Ya, akhirnya saya pakai nama itu. Bunda Semok , karena orang mudah mengingatnya,” ujarnya kepada Okezone.

Setelah mengundurkan diri pada 2019, ia diperbolehkan membuka kantin di Jalan Kramat Raya, Kramat, Komisi Yudisial (KY), Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. “Makanan khas Padang dijual di sana. Ada juga lemon tea dan sambal yang berbeda-beda,” ujarnya.

Selain membuka kantin, Ina juga gencar menawarkan rendang untuk pesanan retail. Menu basic ini dikemas menarik dan praktis untuk dihangatkan kembali.

Apalagi saat Ramadhan, saat yang tepat untuk berjualan rendang, ujarnya.

(Pembeli Munda Semok menggunakan pembayaran digital BRI QRIS. Foto: Rani Harjanti/OKZone)

Memperkenalkan merek Bunda Semok

Untuk mengembangkan usahanya, Ina dan teman-temannya bekerjasama. Salah satunya adalah Bazar Bersama.

Subyek keikutsertaannya dalam bazar Bank BRI Cabang Otista adalah di area kantor wilayah 01. Di sana, Ina memanfaatkan fasilitas kode respon cepat standar Indonesia atau QRIS BRI.

Bahkan saat bazar, banyak pembeli yang menanyakan ketersediaan BRI QRIS dan bertransaksi dengan memindai barcode.

“Transaksi lebih mudah dan nyaman. Scan, transaksi sukses,” kata seorang pembeli yang enggan.

Terkait hal tersebut, Kepala Cabang BRI KC Jakarta Otista R Mochamad Yogiprayogi memastikan pihaknya akan terus mendukung UMKM yang melakukan transaksi nontunai dengan BRI QRIS.

“Transaksi hampir non-tunai akan terus berkembang,” ujarnya.

Salah satu tugasnya adalah mendukung transaksi non-tunai untuk memfasilitasi QRIS pada UMKM di wilayah kerja Otista.

“Caranya buka rekening BRI dulu. Selanjutnya nasabah akan terintegrasi dengan layanan keuangan digital dan bisa memanfaatkan fasilitas QRIS,” tegas Yogi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *