JAKARTA – Universitas Tarumanegara menyelenggarakan seminar Core Integrity: Membangun Kepercayaan di Berbagai Industri. Seminar ini menghadirkan para pemimpin terkemuka dari bisnis keluarga dan perusahaan milik negara terkemuka di Indonesia.
Managing Partner Helios Capital dan Dosen Universitas Tarumanegara Hadi Cahyadi menjadi moderator dalam acara ini. Ia menghadirkan keynote speaker seperti Budiarsa Sastrawinata yang merupakan CEO Ciputra Group dan FIABCI World President (2023-2024), CEO PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja, dan CEO PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo.
Dalam diskusi panel, Hadi menekankan penjelasan Budiarsa bahwa integritas akan mendapat imbalan atau apresiasi dari banyak pihak.
“Kalau kita lihat pemaparan Pak Budi, kita belajar bahwa integritas artinya kita mendapat pahala yang pertama, tapi pahalanya adalah mendapatkan Majalah Fox, tapi kepercayaan akan mengurangi biaya modal di masa depan,” kata Hadi saat memimpin seminar di Universitas Tarumanegara. di Jakarta, Senin (10/7/2024).
Hadi terus belajar dari BCA dengan 140 juta transaksi per hari yang menunjukkan integritas tinggi dengan membangun tiga data center untuk menangani transaksi tersebut.
“Apa yang ditanamkan Pak Jahja di BCA sebenarnya adalah apa yang saya alami sehari-hari dari bank korporasi hingga teller Pak,” kata Hadi.
Selain itu, Hadi juga memaparkan pembelajaran yang dapat diambil PT KAI dengan transformasi luar biasa yang dilakukannya dengan menerapkan nilai inti AKHLAK.
“Hari ini saya belajar banyak bahwa AKHLAK diterapkan dengan baik oleh PT Kereta Api, ada dampak positif dan kepercayaan masyarakat masyarakat lebih memilih naik kereta api dan lebih tepat waktu dibandingkan pesawat kita pak,” jelas Hadi.
Sebagai informasi, Hadi Cahyadi merupakan Komisaris Independen di PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), Wakil Komisaris Utama di PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), Komisaris Independen di PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan Managing Partner di PT Helios Capital Asia.
Beliau juga merupakan anggota Direksi PT Sekar Bumi Tbk, PT Indonesian Paradise Property Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk dan Rumah Sakit PT Husada.
Hadi Cahyadi sebelumnya bekerja sebagai komisaris independen di PT Multipolar Tbk, auditor di Arthur Andersen & Co. (Indonesia), auditor di Deloitte Indonesia, auditor di KPMG Indonesia, auditor di Pb Taxand, partner di Prijohandojo, Boentoro & Co. dan auditor di Purwantono Sarwoko & Sandjaja.
Hadi memperoleh gelar sarjana dari Universitas Tarumanagara, gelar pascasarjana dari RMIT University, gelar MBA dari University of Houston-Clear Lake, dan gelar PhD dari Universitas Pelita Harapan.
