Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok Massa di Pati, Keluarga dan Rekan Sejawat Tuntut Keadilan

JAKARTA – Keluarga menuntut keadilan atas pengeroyokan yang menewaskan seorang pedagang rental mobil berinisial B.H.

BH yang merupakan warga Desa Chempaka Baru, Kemayoran, Batavia Tengah, diserang massa usai diteriaki maling setempat saat hendak membawa pulang mobil yang diambil dari penyewa di Pati pada Kamis, 6 Juni. tahun 2013

Hendra, 57, yang bekerja di bisnis rental mobil selama tiga tahun, berduka atas meninggalnya bosnya secara tragis.

“Sewa tanpa kunci. Kadang kami menyediakan supir. Kebanyakan untuk hajatan dan jalan-jalan dari pedesaan. Saya salah satu supirnya. Unit kami banyak, sekitar 15 unit. Kami bukan persewaan abal-abal. Kalau abal-abal, ada tidak akan ada tanda-tanda di sana.

 Juga:

Ia mengatakan, keluarga BH, istri dan anak-anaknya menginginkan keadilan dengan hukuman maksimal bagi pelaku kejahatan BH.

Haya GA, mantan istri BH, mengatakan Hendra masih kaget dan menolak campur tangan media. BH dan GA. telah menikah selama satu dekade dan memiliki tiga anak.

“Anak laki-lakinya ada tiga, satu kuliah, satu pesantren, satu SMA,” kata Hendra.

Hendra mengatakan, keluarga korban sangat terpukul dengan kepergian BH dan menuntut keadilan ditegakkan.

 Juga:

“Korban menginginkan keadilan di rumah.” Selain tuntutan hukum, kami ingin memulangkan unit tersebut. “Satu mobil terbakar, satu masih di sana,” ujarnya.

Dari kabar yang diterima Hendra, salah satu pelaku pelemparan perban ke korban diduga merupakan pengurus RT.

“Tidak benar kami harus membelanya, tapi dia melakukannya demi ini. Kami ingin keadilan dan pelakunya dihukum seberat-beratnya. Bahwa perilakunya terhadap BH seperti PKI, ditemukan batu, parang, dan pohon. . dia berkata.

Saat pelaku menyewa mobil curian tersebut, Hendra mengaku B.H. dia bukan tersangka. Selain itu, BH mengatakan GPS dipasang di dalam mobil dan rekan satu timnya mencari penghematan dengan menyewa mobil.

“Pencurian mobil sangat tinggi. Seperti kemarin saat saya menemani mereka, saya bilang mereka terlibat pencurian. Seringkali pelaku pencurian juga ikut terlibat,” ujarnya.

 Juga:

Hendra mengatakan, mobil yang dikendarainya di Pati adalah mobil Honda warna putih asal Jawa Tengah.

“Ada mobil sewaan berwarna putih di Mobilio. Ksenia Putih. Sigra adalah salah satunya. Kami membawa Sigra dari sini, tapi dia terbakar. Ada Mobilio sewaan yang dibakar Sigra. “Saya kira maling mobil,” jelas Hendra.

Diakui Hendra, berbagai asosiasi rental mobil datang setiap hari untuk mendukung keluarga BH.

“Hari ini akan datang lagi, hari ini adalah hari Sabat yang kelima dan keenam.” Saya bawahan sebagai saudara,” ujarnya.

Hendra menguraikan kronologi kejadian yang menimpa B.H. dan ketiga rekannya yang mengikuti mobil yang dicegat dan diketahui berada di Pati.

 Juga:

“Saat Sigra datang ke sana untuk mengambil Mobilio, ada empat orang di sana, termasuk Pak. B.H. dengan dia di sana Anda dapat melihat di YouTube bahwa dia menyeberang dan mereka mengancam “Tuan B.H. meninggal dunia, tiga orang lainnya yang luka berat dirawat di rumah sakit. Merekalah yang patut disalahkan atas tindakan brutal terhadap BH dalam skala terbesar. menilai hukum.

Sementara itu, salah satu pengusaha persewaan, Suleiman Zuhri yang baru-baru ini berkunjung ke kediaman BH di Chempaka Baru Kemayoran mengaku datang sebagai bentuk solidaritas.

“Meskipun mendiang B.H. bukan sekutu kami, dia diperlakukan tidak manusiawi di luar batas kemanusiaan. Maka kami berangkat ke rumah duka dan berziarah ke makam almarhum Karawang. Ini bentuk solidaritas kami dalam bentuk kompensasi,” kata Zuhri.

Ia mengatakan, kasus sewa mobil akhir-akhir ini cukup tinggi. Penipu berpura-pura biasanya ada pelanggan yang ingin menyewa mobil untuk keluar kota, namun mobilnya malah dicuri atau diambil alih.

“Biasanya kendaraan yang diincar adalah kendaraan berkekuatan rendah, seperti Avanza. “KPR informal dengan suku bunga rendah menjadi sebuah permasalahan.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang dealer rental mobil berinisial B.H. meninggal dunia setelah diincar warga karena dituduh mencuri kendaraan sewaan seseorang di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. BH diketahui dimakamkan di pemakaman keluarga di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2024) dini hari.

Peristiwa naas yang terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 sore di BH ini menjadi perbincangan hangat setelah rekaman videonya tersebar di media sosial dan grup WhatsApp.

Selain B.H., tiga rekan B.H., S.H. (28), K.B. (54) dan A.S (37), juga menjadi korban pengeroyokan yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *