Breaking News: Ketum PSSI-nya Palestina Ditahan Militer Israel, AFC Kutuk Keras!

Ketua Umum (Ketum) PSSI (PFA) Palestina Jibril Rajoub ditangkap tentara Israel pada Rabu, 14 Agustus 2024. Meski dibebaskan, paspor jenderal ini disita tentara Israel.

Mengutip laman resmi AFC, Jibril Rajoub akan kembali diperiksa tentara Israel pada hari ini, 15 Agustus 2024. Situasi ini sangat disayangkan bagi AFC.

(Jibril Rajoub ditangkap oleh tentara Israel)

Pasalnya, Timnas Palestina yang pertama kali mencatatkan sejarah di babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia, akan bertandang ke markas Korea Selatan pada Kamis, 5 September 2024.

Jika paspornya disita, otomatis Jibril Rajoub dilarang mengunjungi Mohammed Rashid dan kawan-kawan ke Korea Selatan. Bahkan, Jibril Rajoub kerap mengikuti timnas Palestina kemanapun mereka bermain.

“AFC terkejut dengan tindakan yang diambil presiden PFA dan kami berharap masalah ini segera diselesaikan,” kata AFC dalam pernyataannya.

“Jenderal Jibril Rajoub ditangkap oleh pasukan Israel pada hari Rabu ketika dia kembali dari Amman, Yordania. Meskipun dia dibebaskan, paspor Jibril Rajoub disita dan dia akan diinterogasi lagi pada hari Kamis,” kata AFC.

“AFC prihatin dengan pelanggaran hak-hak Jenderal Rajoub, khususnya kebebasannya memimpin organisasi olahraga. AFC menekankan pentingnya organisasi internasional dan pemerintah untuk melindungi hak-hak individu terlepas dari konteks politiknya,” kata AFC.

(AFC mengutuk keras tindakan militer Israel terhadap Jibril Rajoub. (Foto: situs resmi AFC)

Sebelumnya, Jibril Rajoub meminta FIFA menghukum Israel. Jibril Rajoub melancarkan protes pada pertengahan Mei 2024 saat menghadiri kongres tahunan FIFA di Thailand.

Gianni Infantino, presiden FIFA saat itu, sepertinya memberikan janji baik kepada Palestina. Sebelum 20 Juli 2024, Asosiasi Sepak Bola Israel akan mengumumkan apakah mereka harus dihukum atas serangan terhadap tentara Israel, yang terdiri dari warga Palestina, kata Gianni Infantino.

Namun ketika tanggal 20 Juli 2024 tiba, FIFA menangguhkan hukuman Israel tanpa batas waktu. Situasi ini sangat membuat frustrasi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *