JAKARTA – Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian melakukan kunjungan kerja ke PT Citra Asia Raya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Wakil Kepala BRIN didampingi 8 orang Peneliti BRIN dari Organisasi Riset Energi dan Manufaktur diterima langsung oleh Direktur Bpk. Irwan, General Manager, dan staf direksi.
Hingga saat ini, sistem pengolahan sampah elektronik telah menerima berbagai perangkat elektronik (TV, CPU, server, laptop, tablet, telepon seluler) yang mengalami kerusakan ringan hingga berat dan sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat.
Saat ini, berbagai jenis unsur logam masih dilebur menjadi satu batangan komposit. Sistem ini dinilai memiliki margin keuntungan yang terbatas bila diekspor.
Setelah berdiskusi dan melihat langsung seluruh bahan, bahan baku, kualitas sumber daya manusia pengguna, kondisi lingkungan dan tingkat kemampuan teknologi, maka dirasa perlu bagi BRIN untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna menciptakan teknologi yang mumpuni. untuk menyatakan limbah logam dalam bentuk logam apa pun seperti timbal, tembaga, aluminium, merkuri, arsenik, dll. Dengan perubahan baru ini, semua limbah logam akan memiliki tingkat daur ulang yang lebih tinggi.
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian meyakini hasil kunjungan kerja tersebut akan bermanfaat bagi para peneliti BRIN yang melakukan penelitian tentang teknologi pengelolaan limbah baterai litium.
“Dengan adanya program pemerintah dalam menggalakkan penggunaan kendaraan listrik, diharapkan teknologi BRIN selanjutnya mampu mendaur ulang baterai lithium,” ujarnya, Selasa (9/7/2024).
Semua penelitian teknologi daur ulang e-waste tentunya sangat strategis karena juga bertujuan untuk menjaga lingkungan mengingat semua e-waste mengandung zat berbahaya dan beracun.
Prof Amarulla Octavian mengatakan ke depan tidak hanya perlu mendaur ulang limbah baterai litium, namun penting juga mempelajari teknologi daur ulang limbah panel surya.
