Buntut Adu Mulut Usai Laga Arsenal vs FC Porto, Sergio Conceicao Tuding Mikel Arteta Hina Keluarganya

Perbincangan kedua pelatih itu terjadi saat laga Arsenal kontra FC Porto di babak 16 besar Liga Champions 2023-2024. Pelatih FC Porto Sergio Conceicao, yang bertengkar dengan pelatih Arsenal Mikel Arteta, menuduh rivalnya itu menghina keluarganya.

Ya, Arteta dan Conceicao sempat terlibat perdebatan usai babak 16 besar Liga Champions 2023-2024. Laga yang dimainkan di WIB Emirates Stadium, Rabu (24/13/2024) pagi ini bisa dibilang sangat seru.

Berkat bantuan gol Leandro Trossardo (41′), Arsenal berhasil mengalahkan Porto 1-0 dalam waktu 90 menit. Namun skor ini imbang 1-1 sehingga perlu perpanjangan waktu.

Setelah tidak mendapat gol di perpanjangan waktu, pertandingan dilanjutkan hampir dengan adu penalti. Sayangnya, Porto kalah dalam adu penalti melawan Arsenal dengan skor 2-4.

Namun usai pertandingan, Conceição dan Arteta terlihat adu mulut saat para pemain menghampiri suporter yang ada di tribun. Pelatih Porto menuding Arteta tidak menghormati salah satu kerabat almarhum.

Seperti diberitakan Metro, Rabu (13/3/2024), “Dia duduk di bangku cadangan saat pertandingan dan dalam bahasa Spanyol, pasti ada masalah dengan pelatih Spanyol karena hal yang sama terjadi pada Guardiola, dia menghina keluarga saya. ,

Lebih lanjut ia menambahkan, “Akhirnya, saya memintanya untuk memperhatikan karena orang yang dia sakiti sudah tidak bersama kita lagi.”

“Dan saya bilang padanya untuk tidak khawatir melatih timnya, karena mereka punya banyak kualitas individu, jadi dia punya kewajiban untuk berbuat lebih banyak dan menjadi lebih baik,” jelas Conceicao.

Sementara itu, Arteta memberikan jawaban aneh saat ditanya soal diskusi dengan Conceição. Ahli strategi asal Spanyol itu tidak memberikan jawaban apa pun tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

“Ya, tentu saja sangat, sangat bahagia,” kata Arteta.

Dia berkata: “Kami ingin lebih, tunggu (lihat) siapa yang harus kami lawan dan kami tidak punya komentar.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *