Carlo Pernat Kritik Keputusan Ducati Pilih Marc Marquez hingga Jorge Martin dan Enea Bastianini Terbuang

Pengamat MotoGP Carlo Pernato mengkritik keputusan Ducati Corse yang memprioritaskan kursi tim pabrikan Marco Marquez di MotoGP 2025. Ia cukup malu dengan keputusan tersebut. Sebab, kami harus melepas dua pebalap muda kami, Enea. Bastianini dan Jorge Martin.

Sebelumnya, pencarian tempat di tim pabrikan Ducati Lenovo ramai diperbincangkan. Marquez dan Martin menjadi kandidat kuat untuk berpasangan dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.

Namun pada akhirnya Martin mengincar tim pabrikan Italia lainnya, Aprilia Racing. Mungkin Martinator melakukannya ketika dia tahu dia bukan pilihan utama untuk promosi ke tim pabrikan.

Dan benar saja, setelah kabar resmi Aprilia dari Martin, Ducati mengumumkan Marquez sebagai tandem Banjaya untuk musim depan. Baby Alien mengubah posisi Bastianini. Tak butuh waktu lama bagi La Bestia menerima tawaran Red Bull KTM Tech3.

Pernato mengkritik keputusan Ducati yang memilih Marquez ketimbang Bastianini atau Martino. Pasalnya mereka harus kehilangan dua pembalap muda dari tim lain hanya untuk mempromosikan pembalap berusia 31 tahun itu ke Ducati-Lenovo.

“Setiap orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan di rumah, tapi tentu saja kita tidak boleh lupa bahwa ada strategi yang belum kita ketahui.” Tapi kebijakan pemuda yang diterapkan setelah Dovizioso terbantahkan membuahkan hasil yang tidak terbantahkan,” kata Pernat, dikutip dari surat kabar Motosan, Kamis (20 Juni 2024).

“Akibatnya, strategi diubah dan generasi muda dipecat, yang membuat pabrikan lain lebih kuat.” Mereka meninggalkan dua pembalap, Bastianini dan Jorge Martin, berusia 26 dan 27, dan Marco. Kami merekrut pembalap berusia 31 tahun lainnya bernama Marquez, lanjut pembalap Italia itu.

Apalagi, Perna mengatakan jika dirinya menjadi CEO Ducati, ia tidak akan menerapkan strategi seperti itu. Manajer Bastianini juga menegaskan bahwa strategi yang ada sejauh ini telah berjalan dengan baik dan tim terbukti kompetitif.

“Saya tidak akan melakukannya, mengingat keberhasilan strategi yang telah digunakan baru-baru ini, tapi saya melihat bagaimana ini adalah ide yang valid. Tujuan kami adalah mempertemukan dua nama besar,” jelas Pernat.

Di sisi lain, kehadiran Marquez dipastikan akan membuat Ducati-Lenovo semakin kokoh. Bayangkan saja, mereka punya dua juara dunia. Tapi musim depan bisa menjadi sangat panas di garasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *