JAKARTA – Komisaris Jenderal Badan Narkotika Nasional Indonesia Jenderal Pol Martinus Hokum beserta rombongan disambut Penanggung Jawab Khusus Towanda Thorne James, Kepala Kantor Divisi El Paso, saat melakukan kunjungan kerja ke DAAL, Amerika Serikat. Kantor Divisi Paso, Senin 20 Mei 2024.
Towanda Thorne James mengatakan kepada delegasi BBN yang berkunjung bahwa intelijen adalah tulang punggung operasi DEA dalam menangani penyelundup narkoba. Kantor Divisi El Paso DEA memiliki wilayah kerja yang meliputi New Mexico dan Texas dalam uraiannya.
Menurut Tawanda Thorne-James, DEA khususnya Divisi El Paso saat ini sedang berhadapan dengan kartel Meksiko yang mengangkut narkoba di sepanjang perbatasan New Mexico-Texas. Dia mengatakan kartel Meksiko yang terkenal menjual kokain dan metamfetamin kini beralih ke fentanil dalam bentuk bubuk dan pil.
Tawanda Thorne-James menggambarkan media sosial sebagai sarana yang digunakan kartel narkoba di Meksiko untuk merekrut kurir remaja untuk menyelundupkan narkoba.
Selain membahas peredaran narkoba, delegasi BBN juga membahas penanganan barang bukti bersama DEA dalam pertemuan tersebut.
Usai diskusi, delegasi BBN diajak mengunjungi fasilitas pengelolaan barang bukti.
“DEA diketahui menggunakan sistem database pusat nasional untuk melacak dan melaporkan bukti yang terintegrasi dengan sistem manajemen kasus,” kata Kepala Badan Pengawasan Obat Nasional Indonesia Komisaris Jenderal Paul Martinus Hokum, Senin (27/5/2024). . ).
Delegasi BBN menyampaikan sejumlah permasalahan dalam kunjungan ini, salah satunya adalah perlunya pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, termasuk database terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh aparat penegak hukum.
Selain itu, catatan penting lainnya, Bos BBN ini menekankan pentingnya menghilangkan arogansi sektoral agar seluruh aparat penegak hukum bisa bersinergi membendung peredaran narkoba khususnya di wilayah perbatasan.
(perangkap)
