Kisah adaptasi Brisbane Roar karya bintang timnas Indonesia Rafael Struig. Ia mengaku takut beradaptasi dengan klub barunya, namun semuanya baik-baik saja.
Nah, Brisbane Roar telah mengontrak Rafael Struik dari ADO Den Haag pada pertengahan September 2024. Ini adalah pekerjaan pertamanya di luar Belanda setelah beberapa tahun berada di Negeri Kincir Angin.
Oleh karena itu, beradaptasi dengan lingkungan menjadi salah satu fokus utamanya setelah bergabung dengan klub Liga Australia tersebut. Struik juga mengamini bahwa proses amandemen sejauh ini berjalan lancar.
“Ya, saya menandatangani kontrak sekitar dua minggu lalu dan telah bersama tim selama lebih dari seminggu. “Saya sangat senang berada di sini, saya sudah terbiasa dalam beberapa hari terakhir dan cuacanya, tapi sejauh ini berjalan baik,” kata Struik kepada saluran YouTube Brisbane Roar. , dilansir Senin (7/10/2024).
Selain lingkungan dan cuaca, Struik juga harus beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Tapi dia bersemangat melakukannya.
Namun pemain berusia 21 tahun itu tidak punya masalah. Pasalnya, rekan-rekan barunya telah memperlakukannya seperti keluarga.
“Ya tentu ada penyesuaian, saya baru di sini. Tapi saya juga takut, Anda tahu bagaimana rasanya menjadi orang baru di sebuah band. Tapi orang-orang di sini baik, saya merasa seperti keluarga di sini, jelas pemain Indonesia-Belanda itu.
Tak butuh waktu lama bagi Struik untuk menembus tim utama Brisbane Roar. Pada 5 Oktober 2024, ia menjadi starter dalam pertandingan persahabatan melawan Adelaide United.
Namun, Rafael Struik tidak mencetak gol di laga pembuka melawan Brisbane Roar. Pertandingan berakhir imbang 1-1 untuk kedua tim.