Cetak Sejarah, Maverick Vinales Hanya Senang Bisa Menang Lagi di MotoGP

AUSTIN – Maverick Vinales mengaku tak terlalu memikirkan sejarah yang dibuatnya saat memasuki MotoGP Amerika Serikat 2024. Pembalap berjuluk Top Gun itu sangat senang bisa kembali meraih gelar juara di kelas satu setelah rehat panjang.

Vinales melakukan comeback luar biasa pada balapan utama COTA setelah sehari sebelumnya meraih pole dan memenangi sprint MotoGP Amerika 2024. Setelah balapan dimulai, ia turun ke posisi kedelapan di Tikungan 1, berhasil pulih secara bertahap dan selanjutnya meraih prestasi. Kemenangan di depan Pedro Acosta dan Enea Bastianini.

Podium pertama memuaskan dahaga Vinales. Pasalnya, ini merupakan kemenangan pertamanya sejak MotoGP Qatar 2021 bersama Monster Energy Yamaha.

Anehnya, julukan Vinales, Top Gun, menorehkan sejarah dengan hasil positif. Ia menjadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP yang meraih kemenangan bersamaan dengan tiga tim pabrikan: Aprilia, Yamaha, dan Suzuki.

Sebelumnya, tidak ada yang bisa merekam. Bahkan Valentino Rossi, pembalap tersukses era MotoGP, tak mampu berganti pabrikan.

Namun Vinales tak mau terlalu memikirkan sejarah pencapaiannya. Ia sangat senang dengan kemenangannya di COTA karena itu sangat berarti baginya.

“Saya tahu itu hal yang bersejarah, tapi saya tidak terlalu mementingkan hal itu. Kemenangan itu sangat berarti bagi saya dan mungkin saya baru memahaminya sepenuhnya keesokan harinya,” kata Vinales, seperti dikutip Motoson, Kamis (18). /4/2024).

“Tidak diragukan lagi, ini adalah yang terbaik dalam karier saya, selain posisi pertama saya dalam 125 balapan dan di MotoGP. Seluruh akhir pekan ini sangat penting dan sangat menyenangkan bisa memberikan hadiah ini kepada keluarga saya.”

“Rasanya gila. Masalahnya hari ini menang dan besok mau naik motor lagi,” tutupnya.

Alhasil, Vinales duduk di posisi ketiga klasemen MotoGP 2024 dengan raihan 56 poin, hanya tertinggal tiga angka dari Enea Bastianini yang berada tepat di atasnya. Namun, ia tertinggal jauh dari pemimpin peringkat, Jorge Martin, dengan 24 poin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *