BANDUNG – Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrim) Polda Jabar menghadirkan sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, pelaku utama pembunuhan Wina dan Eki di Cirebon tahun 2016 di Mapolda Jabar. pada Minggu (26/5/2024).
Sosok Peggy beredar di media sosial (medsos). Namun penampakan fisik Peggy yang ditangkap berbeda dengan fakta. Dalam isu DPO yang dibagikan Polda Jabar, Peggy Perong berambut keriting. Namun kenyataannya Peggy Setiawan memiliki rambut lurus.
Saat kasus ini dilimpahkan ke Mapolda Jabar, Peggy Setiawan yang mengenakan jumpsuit penjara berwarna biru dan diborgol, dijaga ketat petugas polisi. Hal itu diperlihatkan di depan tim media sosial.
Kabid Humas Polda Jabar Kompol Julius Abraham Abast bersama Dirjen Reskrim Kompol Suravan memimpin sosialisasi kasus tersebut.
Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar Kompol Paul Suravan mengatakan Peggy Setiawan merupakan pelaku utama pembunuhan Wina dan Eki pada 2016.
Tersangka Peggy yang mendatangi Mapolda Jabar, kata Dirkrim, adalah pelaku sebenarnya.
Pengamanan ini, kata dia, berdasarkan pemeriksaan identitas pengemudi dan STNK sepeda motor yang digunakan pengemudi saat melakukan aktivitas di Cirebon.
Kami yakin ini PS. STNK bekas yang digunakan saat kejadian sudah kami periksa. Surat keluarga sudah kami periksa, ini Peggy Setiawan, kata Dirkrimum.
Terkait identitas pelaku yang dirilis Polda Jabar berbeda dengan penampakan fisik Peggy Setiawan, Kompol Suravan menyatakan identitas tersebut dirilis dan tidak menyertakan gambar pelaku karena informasinya berbeda. .
Selain itu, Polda Jabar juga tidak membuat gambarnya. “Kami sudah konfirmasi dulu ke bapak bahwa ini PS,” kata Kompol Suravan.
Dirkrim mengatakan, proses penangkapan pelaku pelarian memakan waktu lama karena pelaku berganti identitas menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung pada tahun 2016.
Penulis Peggy tinggal bersama ayah kandungnya, memperkenalkan dirinya kepada ayahnya sebagai keponakannya dan mengganti namanya menjadi Robbie Irawan.
Apalagi, belum ada saksi yang berani mengungkap pelaku utama pembunuhan Vina dan Eki. Pasalnya, para saksi dan aparat yang ditangkap belum mengidentifikasi pelaku lainnya dan masih banyak.
