Cuaca Panas Hantam Asia Tenggara dan Selatan, Tewaskan 30 Orang di Thailand

Thailand – Jutaan orang di Asia Selatan dan Tenggara menghadapi cuaca panas yang luar biasa karena pemerintah Thailand mengatakan gempa bumi terkuat tahun ini telah menewaskan sedikitnya 30 orang.

Gelombang panas ekstrem telah mendorong ribuan sekolah di Filipina menunda kelas tatap muka.

Di India, seorang menteri menyalahkan gelombang panas setelah dia menghilang saat berpidato di rapat umum pemilu, karena biro cuaca negara tersebut memperingatkan bahwa sembilan negara bagian di timur dan selatan akan mengalami gelombang panas yang parah dalam beberapa hari mendatang.

Bahkan dataran pegunungan di Nepal selatan telah mengeluarkan peringatan kesehatan dan menyiagakan rumah sakit ketika suhu melonjak.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan minggu ini bahwa Asia akan menjadi wilayah yang paling terkena dampak bencana iklim dan cuaca pada tahun 2023, dengan banjir dan badai sebagai penyebab utama kematian dan kerugian ekonomi.

Pemerintah kota Bangkok telah mengeluarkan peringatan panas karena indeks panas diperkirakan melebihi 52 derajat Celsius (125 derajat Fahrenheit).

Suhu di ibu kota Thailand mencapai 40,1C (104,2F) pada Rabu (24/4/2024), dan suhu serupa diperkirakan terjadi pada Kamis (25/4/2024).

Indeks panas, ukuran suhu yang memperhitungkan kelembapan, kecepatan angin, dan faktor lainnya, berada pada tingkat berbahaya di Bangkok, menurut peringatan dari departemen perlindungan lingkungan kota tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *