Danilo Petrucci Beberkan Alasan Marc Marquez Bakal Jadi Rekan Setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo

Mantan pebalap MotoGP Danilo Petrucci yakin Marc Marquez akan beralih ke Ducati Lenovo di MotoGP 2025. Sebagai mantan pebalap Ducati, Petrucci tahu betul bahwa tim pabrikan Italia tidak akan membiarkan salah satu pebalap terbaik seperti Marquez pindah ke tim lain. Tim utama tidak kuat.

Sejauh ini Marc Marquez belum meraih kemenangan di MotoGP 2024. Mengendarai Ducati Desmosedici GP23, Marc Marquez hanya satu kali naik podium di empat balapan pertama.

Namun rumor yang beredar menyebutkan bahwa Marc Marquez akan menjadi bagian dari tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2025. Meski sempat menjalani masa sulit di Repsol Honda, banyak pihak yang tak meragukan kemampuan Baby Alien -julukan Marc Marquez.

Sementara itu, Danilo Petrucci yakin Marc Marquez akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di MotoGP 2023. Selain itu, Gigi Dall’Igna, General Manager sirkuit Ducati, pun tak menyia-nyiakan kesempatan pembalap hebat seperti Marc Marquez bersaing memperebutkan Desmosedici. Selama balapan.

“Saya tidak punya informasi orang dalam, tapi saya punya gambaran apa yang akan terjadi pada Marc Marquez. Saya tidak tahu apakah ada kendala sponsorship, tapi apa yang saya lihat, dan saya akan menyesalinya, Ennea Bastianini, Gigi Doll. “Ignatius tidak akan membiarkan pembalap seperti “Marquez” lolos,” kata Danilo Petrucci, dikutip dari Paddock GP, Kamis (09/05/2024).

“Mengetahui mentalitas Gigi, saya rasa dia ingin melihat apa yang bisa dilakukan pebalap seperti Marquez dengan mesinnya,” ujarnya.

Namun, Danilo Petrucci mengatakan Ducati harus memikirkan cara untuk menyatukan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez karena sama-sama bertujuan untuk menang di setiap musim. Apalagi, anak didik Valentino Rossi sedang menikmati musim yang luar biasa setelah menjadi juara dunia MotoGP pada 2022 dan 2023.

“Peko sedang melalui masa-masa yang luar biasa dan selalu tampil menonjol di momen-momen penting, tapi saya tidak tahu apakah dia akan senang dengan kedatangan Mark,” ujarnya.

“Mungkin sisi ini juga harus dievaluasi di sini, sisi kemanusiaan di dalam kotak penalti. Kemudian dua juara hebat bisa hidup berdampingan, masing-masing menjalankan misinya masing-masing,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *