Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, Soedirman hingga Douglas MacArthur

Pangkat bintang 5 merupakan pangkat militer senior yang pertama kali dibuat oleh Amerika Serikat pada tahun 1944. Ternyata, hanya ada delapan jenderal di dunia yang mendapat pangkat tersebut.

Berikut daftarnya yang dihimpun Litbang MNC Portal Indonesia dari berbagai sumber, Jumat (11/6/2021):

1.Sudirman

Jenderal TNI Agung (Santum) Raden Soedirman atau biasa disapa Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh besar tanah air. Melansir situs resmi Pusat Sejarah TNI, Soedirman dianugerahi gelar kehormatan Mayjen TNI pada 30 September 1997. Penganugerahan gelar jenderal bintang lima ini konon merupakan peristiwa yang sangat istimewa. Sebab, itu hanya diberikan kepada prajurit yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Soedirman diangkat menjadi Panglima TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan pangkat Jenderal oleh Presiden Soekarno pada 18 Desember 1945. TKR sendiri kemudian berganti nama menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia) pada 24 Januari 1946.

Kisah Pak Dirman yang paling terkenal adalah keputusannya melakukan kampanye gerilya selama 7 bulan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat itu Pak Dirman sedang sakit dan harus digendong oleh anak buahnya dengan tandu. Perang gerilya yang dilancarkan TNI terhadap rakyat akhirnya berhasil menghantam Belanda.

Setelah kampanye gerilya, kesehatannya memburuk. Ia meninggal beberapa kali dan meninggal pada tanggal 29 Januari 1950.

2. A.H Nasution

Abdul Haris Nasution lahir di Tapanuli Selatan pada 3 Desember 1918. Ia tertarik pada bidang militer dan mengikuti Pelatihan Perwira Cadangan Korps (CORO) atau KNIL di Bandung pada tahun 1940-1942.

Di TNI AD, Nasution dikenal sebagai pemikir dan konseptualis handal. Menurut Pusat Sejarah TNI, Nasution punya beberapa gagasan untuk pengembangan TNI. Diantaranya adalah konsep perang gerilya, konsep operasi menumpas PKI Madiun tahun 1948, yang memimpin MBKD (Markas Komando Djawa) pada masa invasi II tentara Belanda, tokoh politik “Kembali ke UUD 1945 “, dan perumus Konsep Jalan Tengah.

Nasution juga berperan dalam pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan Belanda sebagai langkah awal. Belakangan, Nasution juga menghadapi serangan PKI dengan menolak berbagai gagasan yang disampaikan PKI di berbagai bidang. Ini termasuk pers, budaya daerah dan militer.

Karena kemampuannya yang luar biasa, Nasution mendapat penghargaan dari beberapa universitas. Beliau memperoleh gelar Doktor dari Universitas Padjajaran dan Universitas Islam Sumatera Utara. Sementara itu, ia memperoleh gelar Doktor Causa di bidang Politik Konstitusi dari Filipina.

Ia diberi pangkat Mayor Jenderal TNI pada tanggal 30 September 1997 dan dinyatakan dalam Keputusan Presiden No. 46/ABRI/1997. Ia meninggal 3 tahun kemudian, pada tanggal 6 September 2000 karena sakit.

3. Soeharto

Jenderal besar berikutnya dari Indonesia adalah Soeharto. Lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Bantul, Yogyakarta, Soeharto meninggal di Jakarta, pada tanggal 27 Januari 2008 pada usia 86 tahun. Soeharto menjabat sebagai presiden kedua Republik Indonesia pada tahun 1967 hingga 1998.

Berdasarkan biografi yang dimuat di situs resmi Puspen Mabes TNI, Soeharto dikenal dengan julukan “Jenderal Tersenyum” atau “Jenderal Tersenyum” karena wajahnya yang selalu tersenyum di hadapan masyarakat umum dan awak media, di setiap kantornya. negara. upacara atau acara.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto memimpin tentara pada masa pendudukan Jepang dan Belanda. Pangkat terakhir yang dipegangnya adalah Mayor Jenderal.

Pada tanggal 1 Maret 1949, ia ikut serta dalam serangan umum dan berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Pada usia 41 tahun, ia dipromosikan menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, sekaligus Wakil Provinsi Indonesia Bagian Timur Makassar.

Lanjutnya, pada tahun 1962 Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad hingga tahun 1965.

4.Douglas MacArthur

Lahir di Arkansas, 26 Januari 1880, jenderal asal Amerika Serikat ini terkenal dengan kiprahnya sebagai Panglima Tertinggi Sekutu dan strategi briliannya selama Perang Dunia Kedua di Front Pasifik. MacArthur juga memimpin pasukan terkoordinasi PBB selama Perang Korea. Dari perang ini, Korea terbagi menjadi 2, Korea Selatan dan Korea Utara.

Ia juga menjabat sebagai Gubernur Akademi Amerika Serikat pada tahun 1919-1922 dan Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat pada tanggal 21 November 1930-1 Oktober 1935. Ia kemudian menerima pangkat Marsekal Lapangan oleh Angkatan Darat Filipina karena membantu mendirikan Angkatan Darat Filipina. Angkatan Darat Filipina pada tahun 1935. Yayasan Pendidikan WGBH menyebutkan, Douglas MacArthur memenuhi takdirnya menjadi salah satu tokoh besar dalam sejarah.

5.Dwight David Eisenhower

Jenderal ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Amerika pada 19 November 1945 hingga 6 Februari 1948. Pria yang juga presiden Amerika Serikat ke-34 ini lahir di Texas, pada 14 Oktober 1880 dan meninggal di Washington D.C. pada tanggal 28 Maret 1969.

Mengutip dari berbagai sumber, Eisenhower menyerukan kebijakan moderat yang akan menjadikan Amerika Serikat sebagai negara paling kuat, produktif, dan berpengaruh di dunia. Ia juga merupakan panglima tertinggi pasukan sekutu di Eropa Barat selama Perang Dunia Kedua.

Pada bulan Juli 1942, Eisenhower menjadi panglima Angkatan Bersenjata dan memimpin berbagai misi seperti Operasi Torch, invasi sekutu ke Afrika Utara pada bulan November 1942 dan berhasil diselesaikan pada bulan Mei 1943.

6.Omar Nelson Bradley

Bradley menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1949. Sebelumnya, ia adalah Kepala Staf Angkatan Darat AS pada tahun 1948. Dalam Perang Dunia II dan Perang Korea, Bradley adalah pangkat tertinggi petugas dalam pertempuran.

Pada tahun 1950, ia menerima pangkat jenderal bintang 5 dan bertugas di Komite NATTO. Bradley lahir di Missouri, pada 12 Februari 1893 dan meninggal di New York, pada 8 April 1981 pada usia 88 tahun.

7.Henry Harley Arnold

Arnold terkenal sebagai salah satu pilot militer pertama di dunia dan ikut serta dalam Perang Dunia Kedua. Bahkan, saat itu ia dipercaya menjabat Panglima Angkatan Udara AS.

Lahir di Pennsylvania, 15 Januari 1886, Arnold menjadi perwira umum Amerika yang mencapai pangkat Jenderal Angkatan Darat dan Jenderal Angkatan Laut. Arnold melanjutkan karirnya di Angkatan Darat AS atau US Air Force dari tahun 1947 hingga 1950.

Menurut buku yang ditulis oleh Richard G. Davis berjudul “HAP: Henry H. Arnold Military Aviator”, disebutkan bahwa Arnold menghentikan segala aktivitasnya pada November 1945 karena kesehatannya yang semakin memburuk. Dia meninggal pada Januari 1950 karena serangan jantung untuk keenam kalinya. Selama hampir 40 tahun, Henry Harley Arnold berjuang untuk memajukan kekuatan udara Amerika.

8.George Catlett Marshall

Bertempur dengan tentara AS dalam perang dunia pertama dan kedua, Marshall menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat AS ke-15. Masa baktinya adalah dari 1 September 1939 sampai 18 November 1945. Marshall lahir di Pennsylvania, pada tanggal 31 Desember 1880 dan meninggal pada tanggal 16 Oktober 1959 di ‘Washington D.C.

Ia terkenal dengan ‘rencana Marshall’ untuk membantu membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia Kedua. Dalam jurnal yang ditulis oleh Andrew G. Wallace dan diterbitkan di GCMF (George C. Marshall Foundation), disebutkan bahwa Marshall sangat memahami strategi yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Amerika Serikat. Oleh karena itu, ia mengusulkan pembentukan komite dengan kepala staf untuk merencanakan dan mengoordinasikan upaya perang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *