Deretan Transportasi Modern yang Siap Uji Coba di IKN

JAKARTA – Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) menjadi salah satu model pembangunan kota modern di Indonesia. Hal ini didasari oleh teknologi yang diterapkan di ibu kota baru yang berbeda dengan kota lainnya.

Sejumlah teknologi modern yang diadopsi dari luar negeri akan diterapkan di ibu kota baru. Meskipun tidak digunakan secara komersial karena diperlukan penelitian lebih lanjut.

Deputi Direktur Transformasi Hijau dan Digital OIKN (Otoritas Ibu Kota Nusaantara), Ali Berawi mengungkapkan, sejauh ini banyak perusahaan yang menunjukkan minat investasi atau dikenal dengan LoI (Letter of Intent) untuk proyek Ibu Kota – kepulauan

Ali menjelaskan, surat ketertarikan yang diterima mencakup pelaku usaha dalam dan luar negeri. Namun untuk sektor teknologi, sebagian besar pemohon LoI adalah perusahaan asing.

“Bagi saya, ada lebih dari 50 LoI di bidang teknologi smart city, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Ali usai konferensi pers di Jakarta, diumumkan, Selasa (18/06/2024).

Ali kali ini merinci beberapa perusahaan besar yang sedang mencoba masuk IKN, misalnya dari Amerika Serikat ada Microsoft, Honeywell, Sisco bahkan META.

China, kata Ali, seperti halnya Huawei, juga tercatat pernah mengirimkan surat ketertarikan kepada OIKN. Beberapa perusahaan asal Korea Selatan juga sudah mengajukan surat ketertarikan, seperti LG, Samsung, Hyundai. Kemudian Jerman melalui perusahaan Siemens dan Perancis melalui perusahaan Thales mengajukan LoI untuk bergabung dengan IKN.

Berikut portal MNC rangkum beberapa teknologi luar negeri masa kini yang rencananya akan diujicobakan di IKN pada Agustus mendatang:

1. Taksi terbang

Taksi terbang atau taksi udara merupakan salah satu moda transportasi yang diharapkan mampu mengakomodir pergerakan masyarakat di IKN. Teknologi ini siap memasuki tahap pengujian pada Agustus mendatang di IKN.

Taksi Udara Penumpang/Kendaraan Udara Orang (OPPAV) adalah kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Pihak berwenang menargetkan taksi terbang dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2028. Saat ini masih dalam tahap pembuktian konsep. Pada tahap ini, pemerintah ingin menguji atau memvalidasi ide-ide untuk teknologi baru tersebut.

2. Transit Kereta Otonom (ART)

Kereta mandiri atau kereta mandiri ini merupakan teknologi yang akan dikembangkan China untuk ditawarkan di IKN. Melalui konsep kereta tanpa awak, setidaknya ada 4 model yang ditawarkan China untuk dibangun di IKN.

Pertama, angkutan cepat kereta api otomatis. Kedua, angkutan cepat kereta api digital. Ketiga, penerapan layanan satelit digital kereta api otonom secara cepat, dan keempat, penerapan yang sangat cepat.

Tak hanya tak berawak, kereta model ini bahkan tidak memerlukan jalur khusus seperti kereta api pada umumnya. Sehingga moda transportasi tersebut bisa dioperasikan di jalan perkotaan.

Konsep operasionalnya ada dua, pertama dibaca lewat satelit untuk otonomi, atau dibaca sinyal yang dibangun di bawah, supaya tidak membuat rel, kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal di Makassar (13/ 13).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *