JAKARTA – Polisi mengaku memperoleh rekaman CCTV di sekitar lokasi tewasnya anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado Brigadir RAT di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan. Dari rekaman CCTV, saksi dan barang bukti disimpulkan Brigadir RAT memang melakukan bunuh diri.
“Kami sudah melakukan analisis forensik digital terhadap hasil video pengawasan di TKP, dari video pengawasan ini kita bisa melihat gambar kejadiannya,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Jumat (26/4). , AKBP Bintoro. /2024).
Menurutnya, dari rekaman CCTV lokasi kejadian, polisi sempat melihat situasi saat Brigadir RAT bunuh diri hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa. Selain hasil rekaman video, berdasarkan wawancara saksi dan bukti di lapangan, Brigjen RAT dipastikan meninggal karena bunuh diri.
“Dari keterangan saksi, pemeriksaan TKP, didukung dengan alat bukti yang ada, serta alat bukti berupa video CCTV yang telah kami periksa, saat ini dapat kami simpulkan bahwa tersangka melakukan bunuh diri,” ujarnya. menyatakan.
Dari rekaman CCTV, tampak mobil Alparhd berwarna hitam bersama personel RAT berhenti di depan rumah warga di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 April 2024 sekitar pukul 17.34 WIB. Tiba-tiba mobil yang ditumpangi Brigadir RAT melaju perlahan ke arah kanan hingga akhirnya menabrak mobil berwarna putih yang terparkir di depan rumah.
Diduga pada saat itulah Briptu RAT bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri dengan senapan jenis HS miliknya hingga melukai bagian pelipis kanan dan kiri. Dalam rekaman CCTV, selain mobil Alphard yang ditumpangi Brigadir RAT, tidak ada orang lain di sekitar.
Sesaat setelah mobil polisi RAT menabrak bagian depan mobil yang sedang parkir, seorang warga menghampiri mobil polisi RAT tersebut. Namun saat warga 1 melihat ke luar jendela mobil sebelah kanan untuk melihat, ia kaget dan akhirnya lari dari mobil.
Tak lama kemudian, Residen 1 muncul kembali bersama Residen 2, dimana Residen 2 membuka pintu kiri mobil. Tak lama kemudian, Residen 2 melarikan diri dari mobilnya disusul Residen 1 hingga akhirnya kedua penghuninya muncul kembali, hanya saja warga lain mulai berdatangan bersama keduanya.
