Dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang Pilih Setia di Yamaha, Marc Marquez Geram

MADRID – Keputusan Fabio Quartararo untuk terus bersama Yamaha membuat Marc Marquez dikritik karena tidak loyal kepada Honda yang sedang terpuruk. Menanggapi hal tersebut, Marquez pun menegaskan bahwa situasi yang dihadapi Quartararo jelas berbeda, di mana El Diablo -julukan Quartararo- tidak mengalami cedera serius seperti dirinya.

Quartararo dua pekan lalu memutuskan memperpanjang kontrak dua tahunnya bersama Yamaha hingga akhir musim 2026. Keputusan tersebut bisa dibilang cukup mengejutkan karena motor M1 saat ini sudah kalah bersaing di level tertinggi MotoGP mulai tahun 2022 mendatang. pertengahan musim.

Salah satu alasan yang jelas adalah gajinya yang sangat tinggi, yakni 12 juta euro (Rp 207,6 miliar) per tahun. Lebih lanjut, El Diablo mengatakan bahwa Yamaha menyatakan tahu apa yang harus dilakukan untuk pulih dan ingin membalas budi kepada tim yang mengharumkan namanya dan membantunya meraih kemenangan di tahun 2021. MotoGP.

Namun Marquez mengaku tak kaget dengan keputusan Quartararo yang memperpanjang masa baktinya di tim pabrikan Iwata. Sebab ia tahu betul kalau Yamaha sama saja dengan Honda, yakni cepat atau lambat bisa kembali naik ke puncak.

“Saya tidak terkejut Fabio memperpanjang kontraknya karena Yamaha adalah Yamaha, dan Honda adalah Honda. Cepat atau lambat mereka akan berkompetisi lagi, kata Marquez seperti dikutip Speedweek, Senin (22/4/2024).

Situasi Quartararo kerap membuatnya disamakan dengan ‘The Baby Alien’, julukan Marquez, yang beberapa musim terakhir mendekam di Honda karena motor RC213V miliknya tak mampu lagi bersaing di barisan depan. Namun pada akhirnya, cerita mereka berbeda karena bintang asal Prancis itu memutuskan untuk bersabar dengan proyek pengembangan sepeda motornya.

Sementara itu, Marquez memutuskan hengkang ke Gresini Ducati, yang memiliki motor terbaik di grid saat ini, pada MotoGP 2024. Sebab, ia punya ambisi kuat untuk kembali dan bersaing di papan atas, seperti enam kali meraih gelar juara MotoGP bersama Honda. pada periode 2013-2019.

Namun, pembalap berusia 31 tahun itu membela diri. Ia mengatakan situasinya berbeda dengan Quartararo.

Juara Spanyol itu mengalami cedera serius pada tahun 2020. mengalami kecelakaan di Jerez, dan performa motornya pun menurun, sehingga ia belum pernah meraih gelar juara sejak 2019. dan berada pada titik terendah dalam hidupnya. Selain itu, Quartararo juga enam tahun lebih muda darinya sehingga masih punya banyak waktu tersisa dalam kariernya.

“Banyak orang membandingkan situasi saya. Tapi Fabio punya waktu lebih banyak daripada saya. “Tidak seperti saya, dia tidak mengalami cedera yang mengubah karier yang membuat saya ragu untuk pertama kalinya,” kata juara MotoGP enam kali itu.

Selain itu, Marquez juga menceritakan pengalamannya saat mengikuti proyek pengembangan sepeda motor Honda. Menurutnya, kesabaran dan kepercayaan terhadap tim serta rasa percaya diri adalah modal yang besar. Selain itu, menurutnya, keberuntungan juga akan berperan.

“Ketika Anda terlibat dalam proyek seperti ini di mana Anda dijanjikan banyak hal, wajar jika Anda memiliki kesabaran dan kepercayaan.” “Anda harus memiliki kepercayaan diri tetapi juga sedikit keberuntungan karena para insinyur akan menemukan kunci untuk memberi Anda motor yang kompetitif,” pungkas juara dunia delapan kali itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *