JAKARTA – Diego Sinatrya tengah berjuang mendapatkan tempat di timnas U-16 Indonesia. Mereka bertekad membawa Garuda ke Asia untuk Piala Dunia U-17 2025.
Putra Darius Sinatrya dan Donna Agnesia ini kini tengah menempuh pendidikan di Akademi Paris Saint-Germain (PSG). Namun, ia datang ke Jakarta untuk memenuhi undangan pelatih Nova Arianto ke Training Camp (TC).
Nama saya Diego Andres Sinathria Cartopraviro, saya berposisi sebagai gelandang, saya berasal dari PSG Academy Pro Residency Greater Geneva dan saya berasal dari Jakarta, kata Diego dalam video di akun Instagram timnas Indonesia @timnas.indonesia. Kamis (16/5/2024).
Selain itu, Diego mengaku mendapat panggilan dari Nova untuk mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia. Ia pun bersyukur mendapat kesempatan lolos ke tahap selanjutnya.
Jadi saya kemarin bermain bersama PSG U-16 Academy Pro Geneva dan kemudian pelatih Nova memanggil saya bersama tujuh pemain diaspora lainnya untuk diseleksi dan saya bersyukur bisa lolos ke tahap berikutnya, kata Diego.
Pria kelahiran 5 Mei 2009 ini mengaku ingin lolos seleksi timnas U-16 Indonesia. Bahkan, ia bertekad menjadikan Garuda Asia juara Piala AFF, sekaligus bermain di Piala Asia dan lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Chile.
“Kami berharap bisa lolos hingga akhir, lalu masuk ke dalam rencana 23 pemain pelatih Nova dan bersama-sama menjuarai AFF, bermain di AFC, lalu lolos ke Piala Dunia U-17,” jelas pemain berusia 15 tahun itu. pemain
Selain itu, Diego juga patut bangga dengan orang tuanya yang telah berjuang keras demi karir sepak bolanya di masa depan. Bahkan, ia ingin menjadi pemain sepak bola profesional dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
“Motivasi saya adalah untuk membanggakan orang tua saya karena mereka telah berjuang keras untuk saya dan masa depan saya di dunia sepak bola. Saya juga ingin menjadi pesepakbola profesional sehingga saya selalu termotivasi untuk melakukan yang terbaik,” tutupnya.
Timnas U-16 Indonesia saat ini sedang bersiap berlaga di Piala AFF U-16 2024. Acara tersebut akan digelar di Solo pada 21 Juni hingga 4 Juli. Manahan dan Srivedari ditunjuk sebagai dua tuan rumah stadion.
