Dirujak Netizen, 5 Pelajar Pembuat Vidio Mengolok-olok Rakyat Palestina yang Digenosida Israel Minta Maaf

JAKARTA – Lima mahasiswi yang membuat video mengejek warga Palestina yang dibunuh tentara Zionis Israel akhirnya meminta maaf setelah video tersebut viral dan menuai kecaman luas di media sosial. Dia berjanji tidak akan mengulangi perilaku bodoh tersebut.

Sebuah video yang memperlihatkan lima siswi yang sedang makan di restoran cepat saji McDonald’s mengolok-olok warga Palestina korban kekerasan Israel menjadi viral di media sosial.

McDonald’s juga masuk dalam daftar yang menyerukan boikot karena peran mereka dalam mendukung pembunuhan Zionis di Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga:

Dalam video tersebut, seorang perempuan bercanda sambil memakan tulang ayam sambil menyajikan sambal pedas di sebuah restoran cepat saji, sambil mengatakan “ini adalah tulang anak-anak Palestina”, lalu “darah anak-anak Palestina”.

Atas perbuatannya, kelima wanita tersebut langsung diserang warganet karena mengejek penderitaan Palestina.

Kini, kelima wanita tersebut sudah berterus terang dan meminta maaf atas perbuatannya hingga membuat heboh media sosial. Dalam video penjelasan tersebut, mereka berkumpul di sebuah ruangan dan mengakui bahwa perbuatan mereka salah.

“Selamat malam, aku ingin meminta maaf atas perbuatanku. Kata-kataku menyakiti hati banyak orang. Aku sangat menyesal atas perbuatanku dan perbuatanku yang menyakiti hati banyak orang. Aku berjanji akan bisa mengekspresikan diriku melalui kata-kataku.” kata-kata dan tindakanku. Untuk melakukannya dengan baik, aku berjanji tidak akan melakukan ini lagi, aku sangat menyesal,” kata salah satu wanita yang dipromosikan di Instagram @mimi.julid, disebutkan pada Rabu (12/ ) 6) / 2024).

Baca juga:

Di sisi lain, mereka diminta meminta maaf satu per satu. Wanita lain meminta maaf atas perilakunya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

“Saya menyadari bahwa melakukan hal seperti ini tidaklah dewasa. Saya menyadari bahwa cerita ini bukanlah sebuah lelucon. Saya akan mengubah pikiran dan perilaku saya, mengubah perkataan saya, dan menjadi lebih baik di masa depan. menjadi dewasa.

(saar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *