JAKARTA – Pemerintah berencana membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Timur (Kaltim), ibu kota nusantara (IKN). Pihak berwenang terus melakukan perencanaan melalui perusahaan milik negara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir mengatakan pemerintah memperkirakan IKN akan menjadi kawasan industri hijau dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
“Kami memperkirakan dalam 10-15 tahun setidaknya akan ada satu titik industri, tapi kawasan industri hijau,” kata Eric seperti dikutip, Senin (7/1/2024).
Sebagai sektor yang mengedepankan gagasan ramah lingkungan, perusahaan pelat merah tengah menjalankan beberapa proyek energi bersih (EBT) di IKN. Misalnya saja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang membangun jaringan gas bumi sebagai subholding Pertamina Gas.
Terkait hal tersebut, Vico Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengatakan perseroan akan memprioritaskan jaringan gas untuk menyuplai energi di IKN.
“Kami menggantinya dengan jaringan gas yang bersumber dari gas alam. Pembangunannya dilakukan bersamaan dengan pembangunan utilitas lain seperti pipa air, gas, dan listrik,” kata Vico.
Jaringan gas tersebut selanjutnya dapat digunakan di beberapa hunian vertikal dan rumah pedesaan yang merupakan rumah dinas para menteri dan pegawai IKN.
Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) akan dibagi menjadi beberapa tahap. Pada tahap awal, PGN sudah memenuhi kebutuhan pelanggan dan diharapkan dapat beroperasi pada bulan Agustus.
Pertamina juga menyiapkan Pertamina Sustainable Energy Center atau Pusat Energi Berkelanjutan.
