JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp 800 miliar untuk berbagai kebutuhan timnas Indonesia. Hal ini membuat federasi sangat terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak.
Erick menjelaskan, kini sedang dilakukan upaya agar Skuad Garuda bisa bersaing di dunia sepak bola. Ia menegaskan, untuk merealisasikan langkah tersebut diperlukan modal yang besar.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia akan tampil pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Shin Tae-yong ini tergabung di Grup C bersama timnas Jepang, timnas Australia, timnas Bahrain, timnas Arab Saudi, dan timnas China.
“Perlu pendanaan. Menurut saya, kalau kita ingin (Timnas Indonesia) cukup disegani dan persiapannya juga jangka panjang, kita perlu pendanaan Rp 500-800 miliar per tahun,” kata Erick di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini membenarkan nominal Rp 800 miliar hanya untuk timnas Indonesia, belum termasuk liga. Permasalahan tersebut berusaha mereka atasi agar berbagai program tim dapat berjalan maksimal.
“Ini (kebutuhan) di luar liga dan seterusnya masih fokus ke timnas. Makanya kita coba cari dananya,” kata Erick.
Erick kemudian mempertegas komitmen PSSI untuk mengupayakan profesionalisme dan independensi dalam pengelolaan keuangan. Jadi, mereka tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah.
Kemarin alhamdulillah pemerintah memberikan bantuan Rp 120 miliar untuk persiapan latihan jangka panjang (TC) timnas U-17, U-20, putri, senior, dan lainnya, jelas Erick.
“Kami tidak menutup mata jika banyak pihak yang bisa membantu menjadi sponsor dalam skala yang lebih besar,” kata mantan presiden Inter Milan itu.
Sesuai komitmen PSSI, tidak bergantung pada pendanaan pemerintah saja, swasta juga ikut terlibat, ujarnya.