Ernest Prakasa Sentil Menteri Perhubungan Terkait Kendaraan Tak Laik Jalan

JAKARTA – Ernest Prakasa mengimbau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atas pernyataan resminya yang meminta masyarakat kritis dan menolak mengemudikan kendaraan yang tidak memiliki kemampuan teknis.

“Masyarakat harus menolak bus apa pun yang tidak ada uji KIR. Kami minta yang baru karena status kami sewa,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno pada 12 Mei seperti dikutip dari Antara. Antara.

Namun, Ernest Prakasa menilai pernyataan Hendra tidak tepat. Ia menilai masyarakat belum mempunyai kapasitas untuk mengontrol kapasitas teknis angkutan umum. Pada 14 Mei 2024, ia juga memberi isyarat melalui akun X pribadinya.

Dia membagikan tangkapan layar dari berita terkait, menulis: “Pak Menteri Perhubungan, saya tidak pernah meminta Anda melakukan pekerjaan saya. Jadi jangan minta saya mengerjakan pekerjaan rumah Anda.”

Tweet BD kemudian dikomentari oleh banyak jaringan. “Lagi-lagi orang ketemu orang. Kalau nauzubillahiminzalik terulang lagi, aparat cukup bilang: ‘Kamu sudah bilang jangan pakai bus yang rusuh’,” kata @sofar****.

“Orang yang piknik tinggal menunggu bus datang, lalu turun.” Saat bus tiba, Anda harus memeriksa minyak rem, selang rem udara, sasis, suspensi, saluran rem, radiator dan 164 titik pemeriksaan lainnya. Rasido pergi piknik,” kata @har****he.

Akun @nugrahaviaeka menilai Kementerian Perhubungan harus melakukan pengecekan berkala terhadap PO bus untuk menekan jumlah bus yang tidak layak pakai. Ia pun menceritakan pengalamannya selama berkeliling dengan menyewa bus.

“Busnya tidak bisa naik ke atas bukit, sehingga penumpang yang turun ikut mendorongnya. Diketahui sopir, itu bus pengganti, bukan bus yang kami pesan. Saat ini PO busnya masih,” kata warganet itu.

Pernyataan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hender Sugiatno menanggapi kecelakaan yang melibatkan bus wisata dengan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang pada 11 Mei 2024.

Sebelas orang tewas dan empat orang luka berat dalam kecelakaan tersebut, yang kemungkinan disebabkan oleh rem blong.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *