Fakhri Husaini Bawa-Bawa Timnas Indonesia Setelah Antar Jawa Timur Raih Emas Sepakbola PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pelatih Tim Sepak Bola Jatim Fakhri Husseini bangga timnya berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut putaran ke-21 2024. Ia menegaskan, gelar tersebut membuktikan banyak pemain potensial asal Jawa Timur. Dapat digunakan oleh timnas Indonesia, dewasa dan kelompok umur.

“Ini (medali emas) membuktikan Jawa Timur merupakan sumber pemain muda potensial untuk timnas Indonesia. Saya percaya,” kata Fakhri Hussaini usai pertandingan seperti dikutip Samudera ANTARA, Kamis (19/9/2024).

(Jatim XXI Aceh-Sumut meraih Medali Emas Sepak Bola PON 2024. (Foto: Instagram/@konijatim)

Jawa Timur mendominasi kancah kesukuan. Dari tiga laga yang digelar di Grup C, Jatim belum terkalahkan dengan dua kemenangan dan satu kali imbang.

Jatim menang 2-1 melawan tim kuat seperti Papua Highlands dan Papua (1-0). Dan ketika bermain 2:2 dengan Riau, mereka mendapatkan hasil imbang. Jawa Timur pun dipastikan lolos ke babak perempat final dengan hasil imbang.

Di perempat final, Jawa Timur bertemu Nusa Tenggara Timur dan menang 1-0. Di babak semifinal, Jawa Timur memainkan pertandingan yang menegangkan. Aceh Jawa Timur tertinggal 0-1 di laga tandang.

Pada akhirnya Jatim kembali bangkit dengan skor 3-2. Terakhir atau malam 18 September 2024, pada laga final di Stadion WIB Harapan Bangsa Aceh, Jawa Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat 1-0 lewat gol yang dicetak Ranno Jutati pada menit ke-74.

“Mereka (pemain) berhak mendapatkan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024. Pemain potensial di Jawa Timur tidak kekurangan. “Sekarang bagaimana Asprov PSSI Jawa Timur mengelola pemain-pemain tersebut,” lanjut pelatih yang mengantarkan Timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 itu.

(Boaz Solossa (7), salah satu lulusan PON. (Foto Heru Haryono/newfictionwriters.com)

Diharapkan banyak pesepakbola Indonesia yang muncul dari ajang empat tahun sekali ini. Salah satu pemain kenamaan Indonesia jebolan PON adalah Boaz Solosa. Berkat usahanya di PON 2004, Boaz Solosa yang saat itu tidak punya klub diundang bermain di Piala FFA 2004 oleh pelatih timnas Indonesia Peter Wie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *