Flu Burung Melanda Peternakan Bebek Australia, Masuk Zona Karantina

CANBERRA – Wabah virus ditemukan di sebuah peternakan daging dekat Melbourne, dekat dengan lima peternakan ayam tempat penyakit ini menyebar.

Pemerintah negara bagian Victoria di Australia mengatakan peternakan daging tersebut berada di daerah terpencil yang didirikan di sekitar bangunan lain yang terkena dampak dan pemerintah mengatakan tidak mengherankan jika penyakit itu ada di dalam kantong.

Pihak berwenang berusaha membendung dua wabah flu burung di dekat Melbourne, termasuk virus H7N3 pada empat ekor ayam dan sebuah peternakan daging, dan virus H7N9 di sebuah peternakan ayam sekitar 130 km ke arah barat daya.

Kedua jenis virus H5N1 ini belum menginfeksi miliaran hewan liar dan hewan ternak di seluruh dunia, sehingga mengganggu rantai makanan dan meningkatkan kekhawatiran akan penularannya ke manusia.

“Tes telah mengkonfirmasi adanya peningkatan virus H7N3 di peternakan kepiting komersial,” kata Departemen Pertanian Victoria dalam pernyataannya, Rabu (13/6/2024).

“Semua tas akan dimusnahkan di properti yang berada di bawah pengawasan hewan, sesuai dengan kebijakan pemerintah dan lokasi tersebut akan dibersihkan dan disanitasi,” jelasnya.

Menteri Pertanian Federal Murray Watt mengatakan minggu ini sekitar satu juta dari 21-22 juta ayam petelur di Australia dibunuh atau dibunuh di peternakan yang terkena penyakit ini.

Jaringan supermarket terbesar kedua di negara itu, Coles, memberlakukan batasan dua karton per pelanggan untuk membeli telur di banyak toko minggu ini, namun pelanggan tidak menindaklanjutinya.

Eggs Australia mengatakan virus ini telah mempengaruhi pasokan tetapi tidak ada kekurangan telur.

“Semua orang bisa yakin bahwa kita telah mengatasi masalah ini,” kata Watt.

Sebelum kasus-kasus baru ini muncul, Australia telah mengalami sembilan wabah flu burung sejak tahun 1976, yang semuanya telah berhasil diatasi dan diberantas.

Menurut pihak berwenang, makan daging dan daging aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *