Jakarta – Profesor Salim Said, akademisi, jurnalis kawakan, media pemerintah, dan tokoh film, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr. Sipto Mangunkusimo (RSCM) pada Sabtu (18/5/2024) pukul 19.33 WIB.
Meninggalnya almarhum menimbulkan trauma tersendiri bagi prajurit TNI.
Hal itu diungkapkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantio pada Minggu 19/5/2024 usai mendoakan jenazah di Jurnal Jakaran Jal, Masjid Al Akbar, Spinag, Jakarta Timur.
Ia mengatakan, seluruh prajurit TNI menganggap Salim Saeed sebagai guru terbaik dalam hidupnya.
“Almarhum Salim adalah mentor saya, dosen saya, dan kemudian dia adalah arketipe yang hidup,” kata Gato. Jadi TNI sudah kehilangan angka dan setiap kolonel TNI harusnya menjadi muridnya.”
“Dia juga diplomat, lalu penulis, lalu film, penerbit, penulis,” lanjutnya.
Profesor Salim tidak pernah melupakan ajakan saat menyelenggarakan suatu acara, kata Gatot. Ia mengatakan, isu TNI dan politik Tanah Air telah dibahas dalam pertemuan terakhir.
“Sebelum dia sakit, setiap ada acara saya undang dia dan dia datang,” kata Gatot.
Ia meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan almarhum dan menempatkannya di sisi terbaik penciptanya.
“Saya hanya ingin semua orang mendoakan Hussain Khatama dan beriman,” tutupnya.
