JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan M5,2 yang mengguncang Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku pada pukul 17.46.30 WIB pada Sabtu, 27 April 2024.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini telah memperbarui parameter dengan magnitudo M4,9. Episentrum gempa terletak pada koordinat 6,45° LU; 130,31° BT atau tepatnya terletak di laut 201 km barat laut Tanimbar, tenggara Kepulauan Maluku pada kedalaman 167 km.
“Dilihat dari letak episenter dan kedalaman subepisenter, gempa yang terjadi merupakan gempa berkekuatan sedang akibat aksi intra lempengan subduksi Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme angkat (sesar dorong), kata Dariono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan resminya.
Berdasarkan peta perkiraan gempa (Shakemap), gempa ini menyebabkan gempa di Amahai, Dawelor Dawera, Wer Maktian, Maluku Tenggara dengan skala intensitas II – III MMI. Sebuah truk lewat.)
“Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil simulasi menunjukkan kecil kemungkinan gempa tersebut akan memicu tsunami. Hasil pantauan BMKG hingga pukul 18.01 WIB tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” kata Daryono.
Dariono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dibenarkan kebenarannya. Untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati cukup tahan terhadap gempa atau tidak ada kerusakan akibat guncangan seismik yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum pulang ke rumah,” sarannya.