MANILA – Tingkat kewaspadaan ditingkatkan di sebuah gunung berapi di Filipina tengah setelah meletus, mengirimkan awan abu setinggi 5 kilometer ke langit.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengatakan dalam pesannya bahwa tingkat kewaspadaan di Gunung Kanlaon sekarang berada pada level 2 pada skala 5.
Gunung berapi aktif ini terletak di provinsi Negros Oriental dan Negros Occidental, namun warga tidak disarankan untuk mengungsi,
“Masyarakat di lereng barat gunung berapi melaporkan hujan abu lebat dan bau belerang,” kata badan tersebut, seperti dikutip Reuters.
Dua gempa lemah juga tercatat. Dalam meningkatkan tingkat kewaspadaan, Phivolcs mengatakan gunung berapi tersebut bisa saja meletus lebih lanjut, kemungkinan melalui letusan magmatik.
Badan seismologi telah menyarankan regulator penerbangan untuk menyarankan pilot menghindari terbang di dekat puncak gunung berapi. Masyarakat juga diimbau untuk memakai masker atau menutup mulut dengan tisu basah untuk melindungi diri dari abu yang ada di atmosfer.
Direktur Phivolcs Teresito Bacolcol mengatakan pada Senin (6/3/2024) bahwa zona bahaya permanen sepanjang empat kilometer telah ditetapkan di sekitar kaki gunung berapi, namun badan tersebut tidak merekomendasikan evakuasi bagi warga yang tinggal di dekat lokasi tersebut.
Kanlaon, satu dari dua lusin gunung berapi aktif di negara ini, terakhir meletus pada bulan Desember 2017.
Seperti diketahui, Filipina terletak di “Cincin Api” Samudera Pasifik yang sering terjadi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.
