JAKARTA – Magma Indonesia melalui situs resminya menyebutkan, letusan Gunung Levotobi Laki terjadi pada Rabu 26 Juni 2024 pukul 05.04 pagi tadi. Oleh karena itu, warga sekitar dan wisatawan diminta tidak melakukan perjalanan dalam radius 3 km dari pusat gempa.
Ketinggian kolom ledakan terpantau sekitar 700 meter di atas gunung (sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut). Kolom abu berwarna abu-abu dan terlihat ke arah barat laut, gelap dan pekat. Pada saat laporan dibuat, letusannya masih berlangsung,” demikian isi situs Magma Indonesia, Rabu, membenarkan harinya (26 Juni 2024).
Magma Indonesia mengimbau masyarakat sekitar Gunung Levotobi serta pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam jarak 4 km, utara-barat laut dan 4 km selatan-tenggara dari pusat Gunung Levotobi dan Gunung Levotobi Perempuan. Dia bilang itu tidak mungkin. Pengarah Pusat Departemen Levotovy Erkek.
“Masyarakat harus tetap tenang, mengikuti instruksi pemerintah daerah dan tidak mempercayai rumor yang tidak diketahui asalnya,” ujarnya.
Magma Indonesia menjelaskan, pemerintah daerah terus bekerja sama dengan Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Survei Geologi Bandung atau Stasiun Pemantauan Gunung Levotobi Laki di Desa Pulurera, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Urangitan.
(dinding)
